Teknologi kedokteran sudah menemukan terapi untuk mengatasi berbagai gangguan menopause dan perimenopause, antara lain Hormon Replacement Therapy (HRT). Namun, mengingat terapi ini masih kontroversial, banyak wanita masih maju-mundur untuk menjalaninya. Bila Anda termasuk dalam kelompok itu, sejumlah makanan berikut bisa Anda konsumsi untuk mengatasi gangguan menopause:


Kacang-kacangan
Menurut dr. Hardhi Pranata, MD, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia, susu kedelai atau makanan dari kedelai baik dikonsumsi oleh wanita perimenopause dan menopause. Sebab di dalam kedelai terkadung zat yang cara kerjanya mirip dengan hormon estrogen. Jika Anda kurang doyan makan tempe, pikirlah ulang. Sebab, tempe mengadung asam folat tinggi, yang berguna mengurangi risiko demensia akibat menopause.

Kalsium organik
Zat ini bisa didapat dari alam sekitar, seperti ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kalsium organik paling aman dikonsumsi oleh wanita menopause untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya pengapuran atau pengendapan kapur di sendi tubuh. Wanita menopause memang berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama di tulang punggung, lutut, dan tangan.

Gandum
Cobalah kurangi konsumsi nasi, mi, dan roti. Sebagai gantinya, makanlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan roti gandum, yang dapat mengurangi risiko demensia. Bahan-bahan ini kaya asam folat dan vitamin D, serta tidak bertransformasi menjadi lemak dan gula dalam tubuh.

Minyak zaitun dan VCO:
Minyak zaitun (olive oil) dan VCO (virgin coconut oil atau minyak kelapa murni) tak hanya rendah kolesterol tapi juga baik untuk pembuluh darah dan membuat kulit tak cepat keriput akibat hilangnya hormon estrogen.

Jamur
Tubuh cepat gemuk setelah menopause? Perbanyak saja konsumsi jamur yang akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta memberi rasa kenyang tanpa menambah kalori dalam tubuh. Bereksperimenlah dengan berbagai jenis jamur dalam menu harian Anda.

Hindari:
•Daging merah: selain mengandung lemak yang lumayan tinggi, daging merah dapat menganggu proses metabolisme tubuh yang melambat akibat menopause.
•Alkohol, kopi, minuman bersoda: karena dapat memicu hot flush.