Menurut pengertiannya, mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan dan indera lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang diikuti dengan gerakan mata yang cepat (eye rapid movement) atau kondisi REM (deep sleep). Kejadian di dalam mimpi umumnya sesuatu yang mustahil terjadi dan berada di luar kendali kita.
Tidak semua mimpi bisa dijadikan petunjuk, hanya yang kesannya sangat kuat melekat di
dalam ingatan atau biasa disebut dengan “lucid dream”. Berbeda dengan mimpi biasa,
kita bisa merasakan, melihat, dan mendengar kejadian dalam mimpi ini seperti nyata.
Seolah-olah kita masih dalam keadaan sadar. Orang Tibet sejak dulu telah menggunakan
lucid dream dalam yoga mereka. Berbeda dengan mimpi biasa, lucid dream memberi kesan
sangat nyata sehingga ketika kita terbangun, masih mengingatnya dengan jelas. Untuk
memahami lucid dream ini, Anda bisa menonton film “Inception”. Di film ini, Leonardo
de Caprio diceritakan sebagai pengendali mimpi.
Melalui mimpi ini kita mampu 'memprogram' mimpi sesuai kehendak kita untuk menemukan
jawaban atas masalah yang sedang dihadapi. Atau dengan kata lain, mengasah kepekaan
intuisi. “Syaratnya, sebelum tidur kita harus mempersiapkan diri agar betul-betul relaks.
Matikan segala gadget dan lakukan meditasi sebelum tidur,” Novi Kusumawardhani,
intuition coach, menjelaskan.