Pada prinsipnya setiap gangguan tidur perlu ditelusuri penyebabnya dengan teliti. Karena, gejala yang sama bisa saja menunjukkan gangguan yang berbeda. Seseorang yang di malam hari sulit tidur, bisa jadi bukan mengalami insomnia.
Umumnya setiap orang dewasa membutuhkan durasi tidur 7-8 jam sehari. Begitu pula kaum usila (usia lanjut). Tetapi karena faktor usia, kemampuan tidur seseorang menurun, sehingga kebanyakan usila mengalami perubahan pola tidur. "Mungkin karena mobilitas yang semakin berkurang atau kondisi kesehatannya yang kurang fit, mereka banyak tidur ringan di siang hari. Sehingga pada malam hari masih terjaga dan baru mengantuk menjelang atau pada pagi hari," jelas Andreas Prasadja, RPSGT, dokter ahli masalah tidur dan konsultan utama di Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran.
Kalaupun misalnya orang tua kita mengalami sulit tidur atau terlalu sering tidur, kita jangan langsung khawatir. Lihat saja apakah perubahan pola tidur ini mengganggu aktivitas rutin atau kondisi kesehatannya secara umum. "Kalau saat bangun tidur mereka tampak baik-baik saja, artinya perilaku tidur mereka tidak perlu dicemaskan. Hanya, kitalah (berikut penghuni rumah lainnya) yang perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Sebelum dokter menentukan diagnosis jenis gangguan tidur, pasien diminta untuk mengisi jurnal tidur siang dan malam selama sebulan terakhir. Jurnal tidur ini antara lain berisi catatan tentang berapa sering pasien terbangun atau ke kamar mandi di tengah malam, berapa lama rata-rata tidur pada siang dan malam, kapan pasien mengalami disorientasi, dan berapa sering pasien diberikan obat tidur. "Dari data jurnal tidur inilah dokter akan menentukan terapi yang tepat."
Berbagai gangguan tidur pada usia bisa jadi juga disebabkan oleh kualitas tidur mereka yang kurang baik. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas tidur orang tua antara lain: kondisi tempat tidur, pencahayaan ruangan, perilaku sebelum tidur, makanan atau minuman dikonsumsi, dan lainnya.
"Sebaiknya antara ruang tidur dan ruang aktivitas dibedakan. Jangan menonton teve atau membaca sebelum tidur. Sebaiknya lakukan kegiatan relaksasi agar tidur lebih nyenyak," Andreas menyarankan.