Anda mungkin merasa beruntung hidup di zaman teknologi tinggi seperti sekarang ini. Karena,Anda punya begitu banyak pilihan untuk mempertahankan keremajaan kulit,
atau dengan kata lain, menunda serta mengatasi penuaan pada kulit. Apalagi teknologi canggihmasa kini juga semakin ‘bersahabat’ dan semakin memahami kondisi biologis manusia.
Terapi sinar laser contohnya. Terapi ini memang bukan 'cerita' baru di bidang perawatan
kulit. Namun mulanya banyak wanita takut untuk mencoba. Takut sakit! Karena terapi ini bisa menyebabkan kulit kemerahan, mengelupas, dan menimbulkan rasa nyeri. Namun, teknologi laser masa kini sifatnya lebih 'ringan' dan ‘lembut’, namun tetap memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti noda hitam, kerutan, atau kantung mata, termasuk jerawat atau bekas luka. Dan yang sedang tren, perawatan laser terkini digunakan untuk mempertahankan keremajaan kulit (rejuvenating).
Soft Laser
Berbeda dari perawatan laser yang dikenal dahulu, soft laser jauh lebih aman dan dapat
diterapkan pada semua jenis kulit. Begitu ungkap dr. Dyah K.A, professional consultant dari
Reggia Ladies Sanctuary, sebuah klinik kecantikan yang berlokasi di Jakarta Selatan. “Sinar
dari laser ini bersifat 'dingin' sehingga tidak terasa panas di kulit, tidak mempengaruhi
temperatur sel kulit, dan tidak membuat kulit mengelupas secara paksa,” lanjut dr. Dyah.
Perawatan dengan soft laser menggunakan sinar laser kelas satu, yaitu golongan infra red
dengan panjang gelombang 905 nanometer photonlife. Karena sinarnya tergolong invisibly light,
laser ini dianggap aman untuk kulit.
Soft laser bekerja langsung pada inti sel (mitokondria). Setiap hari, inti sel – terutama
malam hari – bekerja memproduksi sel-sel baru. Maka inti sel membutuhkan energi basal yang
berkualitas dan dalam jumlah yang cukup besar agar dapat bekerja optimal. Dengan bantuan
energi dari soft laser maka inti sel memperoleh energi yang maksimal, sehingga berkerja
lebih baik, dan sel-sel baru yang dihasilkan pun lebih optimal.
Supaya hasilnya semakin baik, kulit juga perlu dirawat dengan produk perawatan yang
mengandung nustrisi dan vitamin bagi kulit. “Untuk memproduksi sel-sel baru, tak hanya
kemampuan kerja inti sel serta kualitas energi ATP yang dibutuhkan, tapi juga
makanan’ yang bergizi,” lanjut dr. Dyah.
Untuk mengatasi berbagai masalah penuaan atau mempertahankan keremajaan kulit, perawatan
dengan soft laser ini terdiri atas 2 tahap. Tahap pertama menggunakan Vitalase MK5, dengan
kekuatan penetrasi 6-7 cm ke dalam kulit. Perawatan ini dapat mencapai lapisan dermis dan
otot, sehingga dapat membantu mengencangkan otot (tone up) atau membentuk otot pada wajah
(shaping).
Tahap selanjutnya menggunakan Lightmouse, dengan kemampuan penetrasi 1,5-2 cm. Soft laser
jenis ini berkonsentrasi pada lapisan dermis -- di mana terdapat kolagen dan elastin -- dan
akan membantu meningkatkan kelembapan serta kekenyalan kulit.
Untuk mengatasi kulit bermasalah, seperti noda hitam atau kerut, Anda disarankan melakukan
soft laser 2 kali dalam seminggu. Namun jika hanya untuk mempertahankan keremajaan kulit,
perawatan cukup dilakukan sekali dalam sebulan.
Meski terapi ini aman, tidak semua orang boleh melakukannya, antara lain pemakai alat pacu
jantung. Pasalnya, laser menggunakan energi listrik, yang tentunya tidak boleh ‘bertemu’
dengan logam. Perawatan ini juga tidak boleh dilakukan pada pengidap kanker, karena soft
laser berfungsi merangsang kerja inti sel, sehingga dikhawatirkan akan merangsang
pertumbuhan sel-sel kanker.