Jika Anda ditanya bagian tubuh mana yang paling Anda suka, mungkin waktu Anda menjawab pertanyaan ini akan lebih lama daripada waktu Anda menjawab pertanyaan: bagian tubuh mana yang paling Anda benci. Ya, disadari atau tidak, perempuan selalu mudah menemukan kekurangannya, terutama dalam hal fisik. Misalnya, hidung kurang mancung, perut kurang rata, kulit terlalu berminyak, dan lainnya.
Sebagian besar perempuan tidak merasa bahwa dirinya cantik. Hanya 4 persen perempuan yang merasa dirinya cantik. Hal ini ditemukan Dove dalam riset yang dilakukan terhadap 5000 perempuan di 25 negara, termasuk Indonesia. Ketika perempuan ditanya tentang bagaimana mereka terlihat, lebih dari setengah responden (54 persen) secara global setuju bahwa mereka adalah kritikus kecantikan diri yang terburuk.
"Perempuan tidak melihat diri mereka cantik sebagaimana orang lain melihat mereka. Perempuan cenderung tidak menyukai penampilan mereka sendiri," ujar Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing - Unilever Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta, 18 September lalu.
Untuk itulah, Unilever melalui Dove Real Beauty Campaign mengajak perempuan Indonesia agar merasa bahagia dengan kecantikan yang mereka miliki. Sebagai wujud kepedulian ini, Dove mengajak perempuan Indonesia untuk menyadari dan merayakan kecantikannya dan menginspirasi perempuan lain agar menjadikan kecantikan sebagai sumber kepercayaan diri, bukan kegelisahan.
'Dove Real Beauty Movement' dimulai dengan pembuatan video inspiratif bersama perempuan-perempuan biasa yang kemudian disebarkan melalui kanal-kanal digital. Selanjutnya Dove membuat aplikasi digital yang dapat diakses melalui Facebook dengan mengetik the dove app pada kolom pencarian atau ketikkan langsung www.thedoveapp.com pada halaman browser Anda. Aplikasi ini dapat digunakan oleh perempuan Indonesia untuk saling mengingatkan satu sama lain agar menyadari dan kerayakan kecantikan mereka.
Sebagian besar perempuan tidak merasa bahwa dirinya cantik. Hanya 4 persen perempuan yang merasa dirinya cantik. Hal ini ditemukan Dove dalam riset yang dilakukan terhadap 5000 perempuan di 25 negara, termasuk Indonesia. Ketika perempuan ditanya tentang bagaimana mereka terlihat, lebih dari setengah responden (54 persen) secara global setuju bahwa mereka adalah kritikus kecantikan diri yang terburuk.
"Perempuan tidak melihat diri mereka cantik sebagaimana orang lain melihat mereka. Perempuan cenderung tidak menyukai penampilan mereka sendiri," ujar Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing - Unilever Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta, 18 September lalu.
Untuk itulah, Unilever melalui Dove Real Beauty Campaign mengajak perempuan Indonesia agar merasa bahagia dengan kecantikan yang mereka miliki. Sebagai wujud kepedulian ini, Dove mengajak perempuan Indonesia untuk menyadari dan merayakan kecantikannya dan menginspirasi perempuan lain agar menjadikan kecantikan sebagai sumber kepercayaan diri, bukan kegelisahan.
'Dove Real Beauty Movement' dimulai dengan pembuatan video inspiratif bersama perempuan-perempuan biasa yang kemudian disebarkan melalui kanal-kanal digital. Selanjutnya Dove membuat aplikasi digital yang dapat diakses melalui Facebook dengan mengetik the dove app pada kolom pencarian atau ketikkan langsung www.thedoveapp.com pada halaman browser Anda. Aplikasi ini dapat digunakan oleh perempuan Indonesia untuk saling mengingatkan satu sama lain agar menyadari dan kerayakan kecantikan mereka.
Tenni Purwanti