Gencarnya iklan kosmetik yang bisa menyamarkan kulit kusam dan bercak hitam dalam hitungan hari, bisa menggelitik para wanita untuk mencoba. Tawaran krem malam yang bisa melembutkan sekaligus melembapkan kulit, juga tak kalah memikat. Sekali mencoba dan hasilnya ampuh, pasti mereka ‘kecanduan,’ ingin membeli kosmetik itu lagi, lagi dan lagi. Bahaya yang mengancam di balik ‘ramuan’ kimiawi kosmetik itu tak lagi jadi pertimbangan atau dipertanyakan, mengapa kosmetik ini ampuh menyulap kulit kusam menjadi lebih cerah dan mulus?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan temuan 17 kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Lewat penyelidikan selama bulan Januari – Maret 2013, ada 17 jenis kosmetik yang tidak memenuhi standar keamanan, manfaat dan mutu. Bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik itu antara lain hidrokinon, merkuri, dan asam retinoat.
Hidrokinon (hydroquinone) biasa digunakan pada produk pemutih wajah. Ketika bahan ini menyentuh kulit Anda, saat itu juga tubuh Anda sudah berpotensi muncul penyakit dan gangguan yang serius. Bahan ini bila digunakan pada produk kecantikan, akan menimbulkan iritasi, kulit merah terasa terbakar, dan bercak hitam pada kulit. Tidak stop sampai di sini. Ingat, kulit kita memiliki pori-pori, sehingga bahan kimia yang menyentuh kulit bisa masuk ke dalam pori-pori dan ikut dalam aliran darah. Hidrokinon dalam darah, lambat laun akan merusak ginjal, memicu kanker sel darah, dan kanker hati. Penggunaan bahan hidrokinon seharusnya atas rekomendasi dokter spesialis kulit.
Merkuri (mercuri), bisa digunakan dalam berbagai aplikasi seperti fungisida (pembunuh jamur), amalgam gigi serta digunakan dalam penambangan emas. Kandungan merkuri pada kosmetik untuk sementara akan memudarkan flek pada kulit wajah. Tetapi ketika pemakaian dihentikan, flek akan melebar, bahkan lebih parah. Ibu yang sedang hamil sebaiknya menghindari kosmetik mengandung merkuri karena bisa menghambat pertumbuhan janin, bahkan penyebab keguguran.
Asam retinoat (retinoin/retinoic acid), fungsinya juga sebagai pemutih. Penggunaan bahan ini sudah dilarang oleh kepala BPOM sejak tahun 2008. Penggunaan bahan ini dalam kosmetik yang setiap hari digunakan, berpotensi mengakibatkan iritasi, karsinogenik (penyebab kanker), dan cacat pada janin.
Merek-merek berbahaya
BPOM mencatat merek-merek yang berbahaya adalah; Tabita (daily cream, nightly cream, dan skin care smooth lotion), Green Alvina (walet cream, mild night cream, dan night cream acne), Chrysant 24 skin care (pemutih ketiak, cream malam Jasmine, AHA toner nomor 1, AHA toner nomor 2, dan AHA toner nomor 2+), Haifa (sunblock acne cream, natural pagi-sore, dan acne morning pagi-sore), Dr. Nur Hidayat, Sp.KK (acne lotion, cream malam prima 1, dan acne cream malam) dan Cantik (whitening vit. E night cream dan whitening vit. E day cream)
Untuk membeli produk kecantikan atau kosmetik, sebaiknya Anda tidak membeli secara online karena penjualan lewat online sulit diawasi, mengingat penjualan lewat online tidak diketahui tempatnya. Lain halnya salon dan klinik-klinik kecantikan, yang mudah diawasi. Perhatikan pula kandungan kimia berbahaya saat Anda memilih produk kecantikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan temuan 17 kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. Lewat penyelidikan selama bulan Januari – Maret 2013, ada 17 jenis kosmetik yang tidak memenuhi standar keamanan, manfaat dan mutu. Bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik itu antara lain hidrokinon, merkuri, dan asam retinoat.
Hidrokinon (hydroquinone) biasa digunakan pada produk pemutih wajah. Ketika bahan ini menyentuh kulit Anda, saat itu juga tubuh Anda sudah berpotensi muncul penyakit dan gangguan yang serius. Bahan ini bila digunakan pada produk kecantikan, akan menimbulkan iritasi, kulit merah terasa terbakar, dan bercak hitam pada kulit. Tidak stop sampai di sini. Ingat, kulit kita memiliki pori-pori, sehingga bahan kimia yang menyentuh kulit bisa masuk ke dalam pori-pori dan ikut dalam aliran darah. Hidrokinon dalam darah, lambat laun akan merusak ginjal, memicu kanker sel darah, dan kanker hati. Penggunaan bahan hidrokinon seharusnya atas rekomendasi dokter spesialis kulit.
Merkuri (mercuri), bisa digunakan dalam berbagai aplikasi seperti fungisida (pembunuh jamur), amalgam gigi serta digunakan dalam penambangan emas. Kandungan merkuri pada kosmetik untuk sementara akan memudarkan flek pada kulit wajah. Tetapi ketika pemakaian dihentikan, flek akan melebar, bahkan lebih parah. Ibu yang sedang hamil sebaiknya menghindari kosmetik mengandung merkuri karena bisa menghambat pertumbuhan janin, bahkan penyebab keguguran.
Asam retinoat (retinoin/retinoic acid), fungsinya juga sebagai pemutih. Penggunaan bahan ini sudah dilarang oleh kepala BPOM sejak tahun 2008. Penggunaan bahan ini dalam kosmetik yang setiap hari digunakan, berpotensi mengakibatkan iritasi, karsinogenik (penyebab kanker), dan cacat pada janin.
Merek-merek berbahaya
BPOM mencatat merek-merek yang berbahaya adalah; Tabita (daily cream, nightly cream, dan skin care smooth lotion), Green Alvina (walet cream, mild night cream, dan night cream acne), Chrysant 24 skin care (pemutih ketiak, cream malam Jasmine, AHA toner nomor 1, AHA toner nomor 2, dan AHA toner nomor 2+), Haifa (sunblock acne cream, natural pagi-sore, dan acne morning pagi-sore), Dr. Nur Hidayat, Sp.KK (acne lotion, cream malam prima 1, dan acne cream malam) dan Cantik (whitening vit. E night cream dan whitening vit. E day cream)
Untuk membeli produk kecantikan atau kosmetik, sebaiknya Anda tidak membeli secara online karena penjualan lewat online sulit diawasi, mengingat penjualan lewat online tidak diketahui tempatnya. Lain halnya salon dan klinik-klinik kecantikan, yang mudah diawasi. Perhatikan pula kandungan kimia berbahaya saat Anda memilih produk kecantikan.
IR