Selama dekade terakhir, wanita telah diperkenalkan dengan sepatu platform. Sol yang tinggi, besar dan kokoh membuat jenis sepatu ini menjadi pilihan utama wanita. Memang, walau dapat membuat Anda terlihat lebih tinggi, namun sol yang besar dan kasar tak dapat memberikan kesan anggun. Karena itu, berita bahwa para perancang telah sepakat untuk menyingkirkan sepatu platform dan membawa fokus kembali ke sepatu single sole yang klasik, mungkin membuat Anda merasa sedikit khawatir. Tapi jangan berkecil hati, kembalinya tren ke single sole artinya Anda tak hanya terlihat tinggi, namun juga feminin, cantik, dan elegan.
Memperbaiki postur tubuh
Kemewahan yang terlihat pada wanita era 50-an bukanlah hal yang lampau, Anda pun bisa terlihat seperti itu setiap hari. Jenis sepatu ini dapat menyihir postur tubuh dalam sekejap. Cara Anda berdiri akan lebih tegap dengan dada membusung. Ini dikarenakan tumitnya yang menarik proporsi tubuh menjadi lebih lurus. Berjalan dengan sepatu ini juga dapat mengencangkan bokong dan otot kaki Anda. "Sepatu ini memberi kesan feminin serta mempertegas lekuk tubuh, sedangkan sepatu platform cenderung memperbesar bagian bawah tubuh wanita," ucap creative director merek Jimmy Coo, Sandra Choi.
Seperti balerina
Walau belum terbiasa, namun sepatu single sole pada dasarnya tak sulit dikenakan. Telapak kakinya yang lebih tipis, membuat Anda merasa lebih mudah dalam menyeimbangkan diri dibandingkan ketika mengenakan sepatu platform yang tebal dan tinggi.
Meningkatkan daya tarik seksual
Sebuah riset dari University of Portsmuth merekam sekelompok wanita berjalan, masing-masing mengenakan sepatu datar dan sepatu single sole bertumit klasik. Setelah direkam, para ilmuwan memainkan video berdurasi 30 detik tersebut kepada sekelompok pria. Usai menonton video tersebut, jumlah terbesar menilai bahwa perempuan yang mengenakan sepatu bertumit tampak lebih menarik dan cantik. Kesimpulannya, memakai sepatu hak tinggi tanpa sadar mengubah cara wanita berjalan dan membuat pinggul bergoyang lebih menggoda sehingga meningkatkan daya tarik seksual. "Pindah dari platform ke sepatu single sole yang lebih ringan dan lembut hanyalah masalah kebiasaan," kata Francesco Russo dari merek kenamaan Sergio Rossi. Keuntungan yang dapat Anda petik melebihi rasa tak nyaman yang mungkin terasa pada awal transisi.
Tip:
1. Jika belum terbiasa, Anda dapat memilih sepatu dengan ankle trap. Tali pengikatnya akan mengamankan sepatu tersebut pada kaki Anda dan membuat Anda merasa lebih percaya diri dalam melangkah.
2. Bawalah sepatu flats atau sandal praktis dalam tas Anda. Mempunyai alternatif tersebut akan membuat Anda merasa lebih nyaman.
3. Jangan kenakan sepatu bertumit seharian penuh! Duduklah tiap 30 menit dan biarkan kaki Anda beristirahat sejenak.
Keterangan foto: sepatu single sole Bow Purn dan satin Vampanodo dengan ankle strap dari Christian Louboutin.
Memperbaiki postur tubuh
Kemewahan yang terlihat pada wanita era 50-an bukanlah hal yang lampau, Anda pun bisa terlihat seperti itu setiap hari. Jenis sepatu ini dapat menyihir postur tubuh dalam sekejap. Cara Anda berdiri akan lebih tegap dengan dada membusung. Ini dikarenakan tumitnya yang menarik proporsi tubuh menjadi lebih lurus. Berjalan dengan sepatu ini juga dapat mengencangkan bokong dan otot kaki Anda. "Sepatu ini memberi kesan feminin serta mempertegas lekuk tubuh, sedangkan sepatu platform cenderung memperbesar bagian bawah tubuh wanita," ucap creative director merek Jimmy Coo, Sandra Choi.
Seperti balerina
Walau belum terbiasa, namun sepatu single sole pada dasarnya tak sulit dikenakan. Telapak kakinya yang lebih tipis, membuat Anda merasa lebih mudah dalam menyeimbangkan diri dibandingkan ketika mengenakan sepatu platform yang tebal dan tinggi.
Meningkatkan daya tarik seksual
Sebuah riset dari University of Portsmuth merekam sekelompok wanita berjalan, masing-masing mengenakan sepatu datar dan sepatu single sole bertumit klasik. Setelah direkam, para ilmuwan memainkan video berdurasi 30 detik tersebut kepada sekelompok pria. Usai menonton video tersebut, jumlah terbesar menilai bahwa perempuan yang mengenakan sepatu bertumit tampak lebih menarik dan cantik. Kesimpulannya, memakai sepatu hak tinggi tanpa sadar mengubah cara wanita berjalan dan membuat pinggul bergoyang lebih menggoda sehingga meningkatkan daya tarik seksual. "Pindah dari platform ke sepatu single sole yang lebih ringan dan lembut hanyalah masalah kebiasaan," kata Francesco Russo dari merek kenamaan Sergio Rossi. Keuntungan yang dapat Anda petik melebihi rasa tak nyaman yang mungkin terasa pada awal transisi.
Tip:
1. Jika belum terbiasa, Anda dapat memilih sepatu dengan ankle trap. Tali pengikatnya akan mengamankan sepatu tersebut pada kaki Anda dan membuat Anda merasa lebih percaya diri dalam melangkah.
2. Bawalah sepatu flats atau sandal praktis dalam tas Anda. Mempunyai alternatif tersebut akan membuat Anda merasa lebih nyaman.
3. Jangan kenakan sepatu bertumit seharian penuh! Duduklah tiap 30 menit dan biarkan kaki Anda beristirahat sejenak.
Keterangan foto: sepatu single sole Bow Purn dan satin Vampanodo dengan ankle strap dari Christian Louboutin.