Tutur katanya juga selalu manis. Walaupun sedang kesal ia selalu menjawab telepon untuk Boss dengan sopan. Saya yang cenderung ‘berantakan’, dan terkadang tak bisa menyembunyikan perasaan kesal, belajar banyak darinya.
Dengan berlalunya waktu, setelah beberapa tahun bekerja, saya pun mendapat promosi. Sebagai manajer senior, saya berhak juga punya seorang sekretaris. Ternyata banyak pelajaran bisa saya tarik dari hubungan atasan dan sekretaris, yang saya jalin dengan berganti sekretaris beberapa kali.