Secara etimologi, politik yang berasal dari tata bahasa Yunani politika memang berarti yang berhubungan dengan negara. Tetapi, secara luas, politik mengacu pada proses pembentukan dan pembagian kekuasaan yang antara lain berwujud dalam proses pembuatan keputusan. Kantor, sebagai tempat bertemunya sekumpulan orang dengan berbagai kepentingan dan tempat karier dipertaruhkan, tentu tidak akan lepas dari esensi politik, perebutan kekuasaan.
Emilia Jakob, Junior Partner EXPERD Consultant menyatakan tidak ada perusahaan yang kebal terhadap office politics. “Kantor dengan karyawan lebih dari tiga saja sudah pasti berpolitik,” ujarnya.
Politik kantor, menurut Emilia, adalah kompetensi berorganisasi. Kemampuan berpolitik di kamus kompetensi bisa dikenal juga sebagai organizational savvy, kemampuan memahami fungsi-fungsi dalam struktur organisasi dan bersikap secara tepat terhadap masing-masing fungsi tersebut. Kompetensi organizational savvy inilah yang menentukan kecerdasan seorang individu dalam ‘bermain’ cantik di office politics. Kemampuan ini begitu penting hingga dianggap harus dimiliki sejak entry level hingga puncak kepemimpinan.
Maka, tidak ada salahnya Anda memiliki hubungan baik dengan rekan kerja hingga Anda seolah-olah memiliki sekutu di kantor. Setiap orang pastinya memiliki tujuan berkarier. Ada yang berupa pencapaian posisi tinggi, mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik, membangun prestasi dan nama baik, dan lainnya. Apa pun tujuan karier Anda, office politics yang sehat akan dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut dengan cara-cara yang lebih positif.
Politik kantor ada di semua perusahaan, namun aturan main di setiap kantor berbeda-beda. Sebelum Anda berpolitik, pelajari dulu bagaimana sistem pengambilan keputusan, budaya, dan nilai yang dianut di kantor Anda. Adopsi kinerja seorang role model yang dihormati dan telah mencapai posisi tertentu di perusahaan tempat Anda bekerja. Dengan mempelajari kemampuan politisnya, Anda akan lebih mudah membuat perubahan.
Kendati kompetensi dalam berpolitik di kantor sangat diperlukan, untuk mencapai posisi yang Anda kehendaki, Anda juga harus menunjukkan prestasi yang terukur. Mencapai target besar biasanya membutuhkan bantuan banyak pihak. Lagi-lagi di sinilah peran network dan hubungan baik yang Anda miliki dibutuhkan.
Pada akhirnya, Emilia menyarankan untuk kembali ke tujuan Anda bekerja dan apa yang Anda anggap penting dalam prosesnya. "Tujuan karier bermacam-macam, bisa jadi uang menjadi alasannya atau ingin memenuhi sense of control," ujarnya. Jika Anda sampai terjebak dalam politik kantor dan hal itu tidak signifikan terhadap tujuan awal Anda, jangan ambil pusing, ambil keputusan yang terbaik untuk Anda.
Emilia Jakob, Junior Partner EXPERD Consultant menyatakan tidak ada perusahaan yang kebal terhadap office politics. “Kantor dengan karyawan lebih dari tiga saja sudah pasti berpolitik,” ujarnya.
Politik kantor, menurut Emilia, adalah kompetensi berorganisasi. Kemampuan berpolitik di kamus kompetensi bisa dikenal juga sebagai organizational savvy, kemampuan memahami fungsi-fungsi dalam struktur organisasi dan bersikap secara tepat terhadap masing-masing fungsi tersebut. Kompetensi organizational savvy inilah yang menentukan kecerdasan seorang individu dalam ‘bermain’ cantik di office politics. Kemampuan ini begitu penting hingga dianggap harus dimiliki sejak entry level hingga puncak kepemimpinan.
Maka, tidak ada salahnya Anda memiliki hubungan baik dengan rekan kerja hingga Anda seolah-olah memiliki sekutu di kantor. Setiap orang pastinya memiliki tujuan berkarier. Ada yang berupa pencapaian posisi tinggi, mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik, membangun prestasi dan nama baik, dan lainnya. Apa pun tujuan karier Anda, office politics yang sehat akan dapat membantu Anda mencapai tujuan tersebut dengan cara-cara yang lebih positif.
Politik kantor ada di semua perusahaan, namun aturan main di setiap kantor berbeda-beda. Sebelum Anda berpolitik, pelajari dulu bagaimana sistem pengambilan keputusan, budaya, dan nilai yang dianut di kantor Anda. Adopsi kinerja seorang role model yang dihormati dan telah mencapai posisi tertentu di perusahaan tempat Anda bekerja. Dengan mempelajari kemampuan politisnya, Anda akan lebih mudah membuat perubahan.
Kendati kompetensi dalam berpolitik di kantor sangat diperlukan, untuk mencapai posisi yang Anda kehendaki, Anda juga harus menunjukkan prestasi yang terukur. Mencapai target besar biasanya membutuhkan bantuan banyak pihak. Lagi-lagi di sinilah peran network dan hubungan baik yang Anda miliki dibutuhkan.
Pada akhirnya, Emilia menyarankan untuk kembali ke tujuan Anda bekerja dan apa yang Anda anggap penting dalam prosesnya. "Tujuan karier bermacam-macam, bisa jadi uang menjadi alasannya atau ingin memenuhi sense of control," ujarnya. Jika Anda sampai terjebak dalam politik kantor dan hal itu tidak signifikan terhadap tujuan awal Anda, jangan ambil pusing, ambil keputusan yang terbaik untuk Anda.
Nofi Triana Firman