Saat Anda memilih berhenti bekerja dari profesi lama dan memulai karier baru, ada banyak pilihan. Mulai dari bekerja di kantor baru atau malah bekerja dari rumah. Bila Anda dapat memilih bekerja di rumah tentu menjadi keuntungan tersendiri karena Anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga lebih banyak. Juga, Anda mendapat keuntungan bebas mengatur waktu. Namun, manfaat-manfaat tersebut bisa menjadi jebakan bila Anda salah mengatur startegi. Apalagi tidak bos atau peraturan kantor yang mengatur dan mengikat Anda selama jam kerja. Berikut lima cara agar tetap produktif dan sukses bekerja
dari rumah:
1. Pastikan Anda memang siap bekerja dari rumah.
Bila Anda merasa sudah siap dan bekerja dari rumah memang cocok untuk Anda, atur cara berkomunikasi dengan bos atau klien. Seperti, memiliki nomor kontak atau alat komunikasi yang mudah dihubungi kapan saja selama dibutuhkan.
2. Hal penting lainnya, Anda harus memiliki ruangan kerja sendiri yang ergonomis dan ramah kerja.
Buatlah meja kerja atau ruangan kerja yang nyaman sehingga Anda tidak tergoda untuk bersantai-santai di ruang keluarga selama jam kerja.
3. Buat rutinitas terstruktur yang akan membantu pikiran dan tubuh Anda beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
Konsentrasi di rumah akan lebih cepat goyah dalam 20menit. Profesor Alan Hedge dari Human Factors and Ergonomics Laboratory, Cornell University memberi strategi 20-20-20, yaitu bekerja 20 menit, istirahat 20 detik, kemudian mengedarkan pandangan sejauh 20 meter untuk mengatur ulang fokus.
4. Tetap disiplin dalam waktu bekerja.
Bekerja dari rumah berarti Anda tetap harus memiliki manajemen waktu. Miliki manajemen waktu untuk mengecek email pribadi hanya di pagi atau sore hari dan atur waktu untuk makan siang. Sebab, Anda tetap harus mengatur makan siang keluarga dan mengecek kebutuhan rumah tangga. Lakukan hal- hal ini hanya saat makan siang atau sore hari.
5. Disiplin dan komitmen bekerja di rumah bukan berarti lantas Anda mengisolasi diri saat bekerja.
Bekerja dari rumah justru keuntungan untuk membuat Anda untuk lebih terkoneksi dengan keluarga dan teman - teman. Setiap empat jam sekali,sempatkan diri untuk bertatap muka dengan anggota keluarga atau sekadar membalas komentar-komentar di akun media sosial.
dari rumah:
1. Pastikan Anda memang siap bekerja dari rumah.
Bila Anda merasa sudah siap dan bekerja dari rumah memang cocok untuk Anda, atur cara berkomunikasi dengan bos atau klien. Seperti, memiliki nomor kontak atau alat komunikasi yang mudah dihubungi kapan saja selama dibutuhkan.
2. Hal penting lainnya, Anda harus memiliki ruangan kerja sendiri yang ergonomis dan ramah kerja.
Buatlah meja kerja atau ruangan kerja yang nyaman sehingga Anda tidak tergoda untuk bersantai-santai di ruang keluarga selama jam kerja.
3. Buat rutinitas terstruktur yang akan membantu pikiran dan tubuh Anda beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
Konsentrasi di rumah akan lebih cepat goyah dalam 20menit. Profesor Alan Hedge dari Human Factors and Ergonomics Laboratory, Cornell University memberi strategi 20-20-20, yaitu bekerja 20 menit, istirahat 20 detik, kemudian mengedarkan pandangan sejauh 20 meter untuk mengatur ulang fokus.
4. Tetap disiplin dalam waktu bekerja.
Bekerja dari rumah berarti Anda tetap harus memiliki manajemen waktu. Miliki manajemen waktu untuk mengecek email pribadi hanya di pagi atau sore hari dan atur waktu untuk makan siang. Sebab, Anda tetap harus mengatur makan siang keluarga dan mengecek kebutuhan rumah tangga. Lakukan hal- hal ini hanya saat makan siang atau sore hari.
5. Disiplin dan komitmen bekerja di rumah bukan berarti lantas Anda mengisolasi diri saat bekerja.
Bekerja dari rumah justru keuntungan untuk membuat Anda untuk lebih terkoneksi dengan keluarga dan teman - teman. Setiap empat jam sekali,sempatkan diri untuk bertatap muka dengan anggota keluarga atau sekadar membalas komentar-komentar di akun media sosial.
Monika Erika