Makin populernya sosis di kalangan masyarakat, menyebabkan jenis sosis di pasaran semakin beragam. Mulai dari sosis sapi, ayam, hingga ikan. Karena permintaan pasar yang terus meningkat, kini banyak sosis yang diproduksi dari usaha rumahan. Seperti yang dilakukan Stella Utomo, pemilik Rumah Asap – penyedia aneka sosis mulai dari daging asap, hingga ayam kodok. Wanita yang sempat berprofesi sebagai konsultan teknologi informasi ini, meninggalkan pekerjaan kantoran demi anak. Kini ia justru sukses sebagai pengusaha sosis.
Pertimbangan Stella mengembangkan Rumah Asap bukan semata-mata untuk bisnis. Ia juga ingin masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Awalnya, Stella mengaku susah mengubah citra sosis. “Banyak yang bilang sosis saya mahal dibanding yang dijual di supermarket,” keluh Stella. Stella menjual sosisnya antara Rp 50-57 ribu per setengah kilogram. Sementara daging asap harganya rata-rata Rp 25 ribu per 100 gram.
Sosis buatan Stella memang berbeda dari sosis yang biasa dijual. Pertama, kandungan daging pada sosis buatan Stella lebih dari 80 persen. Stella juga tidak memakai pewarna dan MSG. ”Saya hanya menggunakan zat-zat yang terbukti aman seperti garam nitrat untuk mencegah pertumbuhan bakteri,” Stella menjelaskan. Selain kelezatan, Stella juga mementingkan keamanan konsumsi sosisnya. Karena itu, ia memelajari pemakaian zat kimia yang berbahaya. ”Sosis ini dikonsumsi juga oleh anak-anak saya, jadi harus aman,” ujarnya.
Di awal usahanya, Stella mengerahkan seluruh modal yang dimilikinya. Untuk alat produksi, ia menggunakan dapur rumahnya sendiri, dibantu oleh asisten rumah tangganya. Saat itu, Stella menawarkan dua produk, sosis ala Polandia dan Jerman, kielbasa dan bratwurst.
Pertimbangan Stella mengembangkan Rumah Asap bukan semata-mata untuk bisnis. Ia juga ingin masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Awalnya, Stella mengaku susah mengubah citra sosis. “Banyak yang bilang sosis saya mahal dibanding yang dijual di supermarket,” keluh Stella. Stella menjual sosisnya antara Rp 50-57 ribu per setengah kilogram. Sementara daging asap harganya rata-rata Rp 25 ribu per 100 gram.
Sosis buatan Stella memang berbeda dari sosis yang biasa dijual. Pertama, kandungan daging pada sosis buatan Stella lebih dari 80 persen. Stella juga tidak memakai pewarna dan MSG. ”Saya hanya menggunakan zat-zat yang terbukti aman seperti garam nitrat untuk mencegah pertumbuhan bakteri,” Stella menjelaskan. Selain kelezatan, Stella juga mementingkan keamanan konsumsi sosisnya. Karena itu, ia memelajari pemakaian zat kimia yang berbahaya. ”Sosis ini dikonsumsi juga oleh anak-anak saya, jadi harus aman,” ujarnya.
Di awal usahanya, Stella mengerahkan seluruh modal yang dimilikinya. Untuk alat produksi, ia menggunakan dapur rumahnya sendiri, dibantu oleh asisten rumah tangganya. Saat itu, Stella menawarkan dua produk, sosis ala Polandia dan Jerman, kielbasa dan bratwurst.
[Ingin tahu cara promosi bisnis gratis? Baca tip promosi bisnis online]
Sosis kielbasa kebanyakan disukai anak-anak karena tidak terlalu banyak bumbu. Kielbasa dibuat dengan cara diasapkan secara tradisional dan dibungkus dengan kulit sosis yang terbuat dari kolagen sapi. Anda dapat langsung memakan sosis ini tanpa harus mengupas kulitnya terlebih dulu. Sementara itu sosis ala Jerman, bratwurst, lebih banyak disukai orang dewasa. Dalam situsnya, Stella menulis sosis ini sebaiknya dipanggang di atas arang atau dimasak dengan sedikit minyak di atas wajan teflon. Meski kielbasa dan bratwurst tidak asli Indonesia, menurut Stella, rasanya telah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Hingga kini, dua jenis sosis ini menjadi andalan dan paling dicari orang.
Setelah berjalan lebih dari 2 tahun, sekarang Stella sudah memiliki dapur khusus untuk memproduksi sosisnya. Stella pun hanya melakukan supervisi terhadap delapan karyawannya, tidak perlu terjun langsung ke dapur setiap saat. Kini Stella sudah mengeluarkan enam varian sosis, daging asap, produk siap makan, picnic roll, meatloaf, dan ayam kodok.
Bagi peminat sosis buatan Stella, dapat langsung melakukan pemesanan melalui situs Rumah Asap atau via email dan sms. Untuk pemesanan di atas Rp 200 ribu di Jakarta, Anda dibebaskan dari biaya ongkos kirim. Namun jika di bawah itu, Stella mengenakan biaya antar Rp 5-15 ribu. Sistem pembayarannya adalah cash on delivery atau khusus untuk pemesanan luar kota, Anda perlu mentransfer terlebih dahulu.
Ke depan, Stella berniat menambah varian produk yang dijual. Ia juga sudah menjajaki untuk membuka toko yang menyediakan makanan beku dan siap santap seperti mini smokey hotdog, mini burger, dan mini salmon en croute. Berminat mengikuti jejak Stella?
Nofi Firman