Ada begitu banyak hal dan orang lain yang masih membutuhkan. Sayangnya, tidak cukup orang dan dana untuk melayani mereka. Bila tujuan karier setelah pensiun bukan uang semata dan memiliki perasaan berharga membantu orang lain, menjadi relawan adalah salah satu pilihannya. Apalagi, setelah puluhan tahun Anda mendulang rejeki untuk kesejahteraan diri dan keluarga, memilih mencurahkan diri dan pikiran bagi sesama bisa menjadi aktivitas tepat setelah pensiun.
Bila selama ini Anda terlalu fokus pada pekerjaan dan keluarga, tak perlu bingung harus memulai dari mana untuk menjadi relawan. Mulailah dari lingkup yang terdekat, seperti aktivitas-aktivitas di komunitas agama, seperti masjid, gereja, atau vihara. Biasanya, ada banyak kegiatan pelayanan bagi sesama dari komunitas agama tersebut. Atau Anda bisa melangkah lebih luas dengan bergabung komunitas sosial, seperti relawan di LSM wanita, relawan lingkungan hidup, atau sekadar mengajak teman-teman Anda rutin mengunjungi panti jompo dan panti asuhan.
Berbagai komunitas sosial pun kini lebih mudah dijangkau. Biasanya mereka memiliki situs dan media sosial yang memberikan info terkini tentang kegiatan mereka. Misalnya, House of Perempuan, Save Street Child, dan lain-lain. Anda bisa langsung mengakses situs mereka dan mencari tahu tentang cara bergabung menjadi relawan.
Selain membantu sesama, menjadi relawan juga memiliki manfaat lain. Misalnya, hasil studi dari Stony Brook University, New York, menyebutkan, menjadi relawan dapat membantu mengelola stres dan membuat seseorang lebih tenang saat harus menjalani masa pensiun.
Bila selama ini Anda terlalu fokus pada pekerjaan dan keluarga, tak perlu bingung harus memulai dari mana untuk menjadi relawan. Mulailah dari lingkup yang terdekat, seperti aktivitas-aktivitas di komunitas agama, seperti masjid, gereja, atau vihara. Biasanya, ada banyak kegiatan pelayanan bagi sesama dari komunitas agama tersebut. Atau Anda bisa melangkah lebih luas dengan bergabung komunitas sosial, seperti relawan di LSM wanita, relawan lingkungan hidup, atau sekadar mengajak teman-teman Anda rutin mengunjungi panti jompo dan panti asuhan.
Berbagai komunitas sosial pun kini lebih mudah dijangkau. Biasanya mereka memiliki situs dan media sosial yang memberikan info terkini tentang kegiatan mereka. Misalnya, House of Perempuan, Save Street Child, dan lain-lain. Anda bisa langsung mengakses situs mereka dan mencari tahu tentang cara bergabung menjadi relawan.
Selain membantu sesama, menjadi relawan juga memiliki manfaat lain. Misalnya, hasil studi dari Stony Brook University, New York, menyebutkan, menjadi relawan dapat membantu mengelola stres dan membuat seseorang lebih tenang saat harus menjalani masa pensiun.
Monika Erika