Cara terbaik mengamankan keuangan Anda adalah menghindari utang. Jika memungkinkan, janganlah berutang. Sebab, kadang orang berutang tidak mengacu pada kebutuhan tapi lebih kepada keinginan.
Agar tak terjerat pada utang, ada beberapa trik. Pertama, pilahlah antara kebutuhan dan keinginan sebelum membeli sesuatu. Contoh gampang adalah pakaian. Pakaian merupakan kebutuhan. Tapi, bersikukuh membeli pakaian dengan merek ternama dan mahal harganya agar terlihat 'wah', adalah keinginan.
Hal yang sama ketika Anda membeli ponsel, perabotan, hingga mobil. Sebagian orang enggan menggunakan ponsel, perabot, atau mobil model lama, yang dianggap ketinggalan zaman. Meskipun benda-benda yang lama masih bagus dan berfungsi dengan baik, Anda tetap memaksakan diri membeli yang baru. Gaya hidup seperti inilah yang banyak menjebak orang untuk berutang.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah iming-iming diskon -banyak kita temui di toserba, hypermarket, toko-toko diskon, juga produk kartu kredit. Rayuan diskon yang menggiurkan seringkali membuat orang 'lapar mata' dan segera membelinya, lupa bahwa barang-barang diskon itu sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Agar tak mudah berutang, kondisikan Anda seolah tidak memiliki banyak uang. Buatlah dua nomor rekening terpisah. Satu untuk pengeluaran bulanan dan satunya untuk tabungan yang tidak boleh diutak-atik. Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran.
Agar tak terjerat pada utang, ada beberapa trik. Pertama, pilahlah antara kebutuhan dan keinginan sebelum membeli sesuatu. Contoh gampang adalah pakaian. Pakaian merupakan kebutuhan. Tapi, bersikukuh membeli pakaian dengan merek ternama dan mahal harganya agar terlihat 'wah', adalah keinginan.
Hal yang sama ketika Anda membeli ponsel, perabotan, hingga mobil. Sebagian orang enggan menggunakan ponsel, perabot, atau mobil model lama, yang dianggap ketinggalan zaman. Meskipun benda-benda yang lama masih bagus dan berfungsi dengan baik, Anda tetap memaksakan diri membeli yang baru. Gaya hidup seperti inilah yang banyak menjebak orang untuk berutang.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah iming-iming diskon -banyak kita temui di toserba, hypermarket, toko-toko diskon, juga produk kartu kredit. Rayuan diskon yang menggiurkan seringkali membuat orang 'lapar mata' dan segera membelinya, lupa bahwa barang-barang diskon itu sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Agar tak mudah berutang, kondisikan Anda seolah tidak memiliki banyak uang. Buatlah dua nomor rekening terpisah. Satu untuk pengeluaran bulanan dan satunya untuk tabungan yang tidak boleh diutak-atik. Dengan begitu, Anda bisa lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran.
Kepada siapa (sebaiknya) berutang?
Jika Anda terpaksa harus berutang, Anda harus pandai memilih kepada siapa atau institusi apa Anda akan berutang. Aturan pertama adalah, Anda mengenal sumber atau institusi yang menyediakan pinjaman. Jangan sekali-kali berutang kepada orang yang baru dikenal atau lembaga kredit yang tidak jelas keberadaannya. Pada beberapa kasus, orang atau lembaga yang dengan mudah memberikan pinjaman tersebut, akhirnya akan 'memeras' Anda.
Cari dana bantuan dengan bunga terendah atau kalau perlu kepada sanak keluarga yang tidak memberlakukan bunga. Tentu berutang kepada saudara atau teman, biasanya jumlahnya terbatas, tidak seperti lembaga kredit yang khusus memberikan pinjaman.
Setelah meyakini identitas pemberi kredit jelas, pastikan juga syarat yang diajukan tidak terlalu rumit. Pastikan Anda membaca ketentuan yang berlaku termasuk tulisan yang dicetak lebih tipis. Sebab bagian ini biasanya justru berisi hal-hal penting.
Tentukan juga besaran kredit yang akan diambil dan kemampuan Anda membayarnya. Jangan sampai hidup Anda dikejar-kejar (penagih) utang.
Cari dana bantuan dengan bunga terendah atau kalau perlu kepada sanak keluarga yang tidak memberlakukan bunga. Tentu berutang kepada saudara atau teman, biasanya jumlahnya terbatas, tidak seperti lembaga kredit yang khusus memberikan pinjaman.
Setelah meyakini identitas pemberi kredit jelas, pastikan juga syarat yang diajukan tidak terlalu rumit. Pastikan Anda membaca ketentuan yang berlaku termasuk tulisan yang dicetak lebih tipis. Sebab bagian ini biasanya justru berisi hal-hal penting.
Tentukan juga besaran kredit yang akan diambil dan kemampuan Anda membayarnya. Jangan sampai hidup Anda dikejar-kejar (penagih) utang.