Namun di balik segala kemudahan penggunaan kartu kredit, ada sisi gelapnya juga. Jika dulu pencuri harus membobol rumah untuk mengambil uang orang lain secara paksa, kejahatan menggunakan kartu kredit bisa dilaksanakan dengan bermodalkan komputer dan koneksi internet. Walau begitu, Anda tidak perlu takut selama selalu waspada dan bijak. Berikut tip praktis bagi kita sebagai orang awam untuk menghindari kejahatan kartu kredit.
- Jangan memberikan foto kopi kartu kredit bagian belakang kepada siapa pun. Karena untuk transaksi online, informasi yang dibutuhkan hanya di bagian depan kartu kredit.
- Usahakan hanya menggunakan 1 kartu kredit untuk semua transaksi online. Sehingga akan
meminimalkan jumlah kemungkinan terjadinya kejahatan di bidang keuangan.
- Batasi limit penggunaan kartu kredit hanya maksimal sekian juta rupiah, agar kerugian jika
terjadi kejahatan tidak besar.
- Pastikan hanya bertransaksi dengan menggunakan situs yang terpercaya dan memiliki security software.
- Jika diminta untuk tanda tangan secara digital ke dalam mesin kartu kredit, jangan lakukan. Mintalah untuk di-print kertasnya dan tanda tangan secara manual menggunakan bolpen.
Nofi Triana Firman
Konsultan: Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GCertFP, CFP®, QWP, Financial Planner ZAP Finance (P.T. Zapfindo Arzieta Perdana)
Foto: Tammy Hahratty/CORBIS/CLICKPHOTOS