Seringkali orang menyamakan money game dengan investasi bodong. Padahal, investasi berbeda dengan money game. Sebab, dalam investasi tidak ada keharusan untuk merekrut anggota baru. Sejatinya ada dua jenis investasi, yaitu investasi sektor finansial (obligasi, saham, surat berharga, dan lain-lain) dan investasi sektor riil (perkebunan, ternak, dan sebagainya). Sayangnya, investasi sektor rill yang memungkinkan berkembangnya usaha kecil dan menengah ini kerap dijadikan kedok para investor bodong, karena perlindungannya memang lemah dan banyak perusahaan investasi sektor riil yang memiliki izin usaha dagang.
Salah satu ciri utama investasi bodong adalah ada kata ‘dijamin’ dan menawarkan hasil yang pasti. Ini jelas janji-janji surga, sebab semua investasi pasti berisiko dan tidak pasti. Investasi yang sehat justru adalah investasi yang tidak dijamin tetapi memberikan indikasi keuntungan dan memiliki akta notaris. Selain itu, pada suatu produk investasi tidak ada istilah ‘stop’ di tengah jalan, misalnya karena hewan ternaknya ternyata banyak yang mati.
Bila menemukan produk investasi semacam ini, Anda perlu mengajukan pertanyaan, “Bagaimana dengan kuotanya? Ada batas investor atau tidak?” Investasi yang tanpa kuota serta berani menjamin keuntungan dengan nominal tertentu pastinya harus terus menerus menjaring investor baru. Dan bila suatu saat tidak ada lagi investor baru yang datang setelah Anda, itu berarti tidak ada lagi yang membayarkan keutungan buat Anda. Dengan kata lain, uang yang telah Anda bayarkan raib dan Anda pun menjadi korban!
Memang, investasi yang paling sehat adalah investasi finansial di lembaga keuangan resmi, karena kodrat investasinya sudah jelas: bisa untung bisa rugi. Investasi finansial seperti itu juga cenderung aman karena ada regulasi yang jelas demi keamanan nasabah. Namun, bila Anda ingin berinvestasi di sektor riil, misalnya di bidang perkebunan buah naga, pastikan Anda menyimak proses regulasi dengan jelas dan telah memahami setiap klausulnya, sehingga risiko penipuan atau risiko kerugian dapat diminimalisasi.
Salah satu ciri utama investasi bodong adalah ada kata ‘dijamin’ dan menawarkan hasil yang pasti. Ini jelas janji-janji surga, sebab semua investasi pasti berisiko dan tidak pasti. Investasi yang sehat justru adalah investasi yang tidak dijamin tetapi memberikan indikasi keuntungan dan memiliki akta notaris. Selain itu, pada suatu produk investasi tidak ada istilah ‘stop’ di tengah jalan, misalnya karena hewan ternaknya ternyata banyak yang mati.
Bila menemukan produk investasi semacam ini, Anda perlu mengajukan pertanyaan, “Bagaimana dengan kuotanya? Ada batas investor atau tidak?” Investasi yang tanpa kuota serta berani menjamin keuntungan dengan nominal tertentu pastinya harus terus menerus menjaring investor baru. Dan bila suatu saat tidak ada lagi investor baru yang datang setelah Anda, itu berarti tidak ada lagi yang membayarkan keutungan buat Anda. Dengan kata lain, uang yang telah Anda bayarkan raib dan Anda pun menjadi korban!
Memang, investasi yang paling sehat adalah investasi finansial di lembaga keuangan resmi, karena kodrat investasinya sudah jelas: bisa untung bisa rugi. Investasi finansial seperti itu juga cenderung aman karena ada regulasi yang jelas demi keamanan nasabah. Namun, bila Anda ingin berinvestasi di sektor riil, misalnya di bidang perkebunan buah naga, pastikan Anda menyimak proses regulasi dengan jelas dan telah memahami setiap klausulnya, sehingga risiko penipuan atau risiko kerugian dapat diminimalisasi.
Monika Erika