Di kesempatan ini, saya mencoba martabak ice chocobanana yang terdiri dari potongan pisang yang dipanggang dengan coklat, coklat tabur, serta es krim vanila. Untuk penyuka pisang seperti saya, ini hidangan yang tepat. Walau terlihat kecil, porsinya pas, tidak terlalu kenyang tetapi tidak kurang juga. Saya pikir ini sudah martabak paling pas, ternyata saya salah.
Hidangan kedua yang didominasi warna merah muda datang ke meja saya. Ini adalah martabak ice cheeseberry. Percampuran rasa manis dari adonan martabak, asin dari keju dan rasa stroberi yang sedikit asam terasa pas di lidah saya. Gabungan temperatur hangat dan dingin dari es krim stroberi juga seolah-olah menggoda di dalam mulut. Tak diragukan lagi, ini martabak favorit saya.
Kunjungan saya terasa belum lengkap kalau belum mencicipi kopinya. Mengingat teriknya
matahari di luar sana, Ika menyarankan saya mencoba ice strawberry coffee. Awalnya, saya pikir stroberi dan kopi bukan campuran yang tepat. Tetapi ternyata dugaan saya salah. Apalagi ditambah krim kocok dan potongan buah stroberi di atas minuman ini. Wah, benar-benar penghapus dahaga. Jika Anda lebih menyukai minuman panas, coba hot cinnamon coffee. Tampilannya saja sudah cukup membuat Anda ingin mencoba minuman ini. Terlihat seperti kue lapis, sebelum dikocok, minuman ini hadir dengan lapisan berwarna coklat dan putih serta lapisan gula di sekeliling bibir gelas. Tentunya, saat akan menenggaknya, lapisan tersebut harus diaduk agar seluruh elemennya menyatu dan menghadirkan rasa yang luar biasa.
D’Marco Café
Jalan Sabang 43A, Jakarta Pusat (sebelah Hoka-Hoka Bento)
021.92992003
Nofi Firman