Begitulah arti dari dari nama resto ini. Ada rasa hangat dan nyaman yang langsung saya rasakan begitu memasuki resto ini. Mungkin karena warna terracotta yang ‘menyelimuti’ ruangan ini. Atau mungkin juga karena jendela-jendela dengan bagian atas yang melengkung membuat resto ini banjir dengan cahaya mentari tanpa sensor sama sekali.
Menemani petualangan kuliner saya, hadir tiga di antara enam pemilik resto, yaitu Jaya Noerselo, Harriman Hasmoro dan Vidia Schulz. “Daging domba, keju, terong, herbs dan minyak zaitun,” jawab Harriman, ketika saya tanya tentang ciri khas yang menonjol dari hidangan Yunani. Tidak tanggung-tanggung, karena baru sekali mencoba hidangan Yunani, saya didaulat untuk mencicipi lima hidangan sekaligus!