Beberapa tahun lalu saya pernah mendampingi seorang teman ekspatriat asal Korea untuk makan siang di sebuah restoran Korea di Jakarta. Karena lidah teman yang satu ini termasuk rewel, akhirnya saya memberikan kebebasan bagi dia untuk memilih menu. Pada akhirnya, makanan yang tersaji memang sangat enak, meskipun saat itu saya merasa belum jatuh cinta pada makanan Korea.
Belum lama ini, saya kembali ke resto itu, yang kembali membangkitkan rasa dan kenangan yang sempat samar akibat tercerna waktu. Restoran itu bernama Gahyo. Lima tahun sudah berlalu, namun semuanya masih terasa familiar.
Sebagai ‘pemain lama’ dalam kuliner Korea, Gahyo tetap mempertahankan tradisi dan citarasa autentik khas Korea yang diadaptasi dari resep keluarga. “Kebanyakan menu di Gahyo merupakan resep dari ibu mertua saya, tapi beberapa di antaranya saya sesuaikan dengan lidah Indonesia yang cenderung menyukai rasa manis,” ujar pemilik Gahyo. Penggunaan kata Gahyo –yang berarti ‘lezat’ dalam bahasa Korea— bukan tanpa alasan. Sederhana tanpa pretensi, Gahyo menawarkan masakan yang dibuat hanya dari bahan-bahan terbaik.
Menyasar pelanggan 30% kaum ekspatriat asal Korea, Gahyo antara lain menjagokan hidangan Daechang, usus sapi yang dipanggang lalu dipotong-potong. Juga Seng Galbi, daging iga sapi tanpa tulang yang dibakar tanpa bumbu, dimakan dengan dicocol garam dan minyak wijen. Lezat! Bagi pelanggan Indonesia yang umumnya memilih menu ‘aman’. cobalah Bulgalbi, daging iga sapi yang sudah direndam dengan saus spesial; Samgyetang, sup ayam yang dimasak dengan ginseng; Japchae, bihun goreng ala Korea; atau Haemul Pajon, omelet ala Korea, yang konon di negara asalnya paling nikmat disantap saat hujan tiba. Mengapa? Menurut kepercayaan orang Korea, suara hujan yang turun mengingatkan mereka akan desis minyak saat menggoreng Haemul Pajeon.
Gahyo yang tahun ini membuka resto ketiganya di Ho Chi Minh, Vietnam, juga menjagokan pelayanan para waitress yang ramah dan sigap. Tanpa diminta mereka tak pernah lupa mengisi ulang aneka Banchan dan minuman. Alhasil, selama makan siang itu gelas saya tidak pernah kosong!
Alamat:
1. Galeria SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 6 – (021) 5289 7044
2. Sport Mall Kelapa Gading, Blok A 26-27 – (021) 4587 6626
Jam Buka: Setiap Hari 11:00 – 23:00
Harga: Rp 115.000 – Rp 485.000 (Wagyu)
Ruth Evelyn
Foto: Honda Tranggono, dok. Gahyo
Belum lama ini, saya kembali ke resto itu, yang kembali membangkitkan rasa dan kenangan yang sempat samar akibat tercerna waktu. Restoran itu bernama Gahyo. Lima tahun sudah berlalu, namun semuanya masih terasa familiar.
Sebagai ‘pemain lama’ dalam kuliner Korea, Gahyo tetap mempertahankan tradisi dan citarasa autentik khas Korea yang diadaptasi dari resep keluarga. “Kebanyakan menu di Gahyo merupakan resep dari ibu mertua saya, tapi beberapa di antaranya saya sesuaikan dengan lidah Indonesia yang cenderung menyukai rasa manis,” ujar pemilik Gahyo. Penggunaan kata Gahyo –yang berarti ‘lezat’ dalam bahasa Korea— bukan tanpa alasan. Sederhana tanpa pretensi, Gahyo menawarkan masakan yang dibuat hanya dari bahan-bahan terbaik.
Menyasar pelanggan 30% kaum ekspatriat asal Korea, Gahyo antara lain menjagokan hidangan Daechang, usus sapi yang dipanggang lalu dipotong-potong. Juga Seng Galbi, daging iga sapi tanpa tulang yang dibakar tanpa bumbu, dimakan dengan dicocol garam dan minyak wijen. Lezat! Bagi pelanggan Indonesia yang umumnya memilih menu ‘aman’. cobalah Bulgalbi, daging iga sapi yang sudah direndam dengan saus spesial; Samgyetang, sup ayam yang dimasak dengan ginseng; Japchae, bihun goreng ala Korea; atau Haemul Pajon, omelet ala Korea, yang konon di negara asalnya paling nikmat disantap saat hujan tiba. Mengapa? Menurut kepercayaan orang Korea, suara hujan yang turun mengingatkan mereka akan desis minyak saat menggoreng Haemul Pajeon.
Gahyo yang tahun ini membuka resto ketiganya di Ho Chi Minh, Vietnam, juga menjagokan pelayanan para waitress yang ramah dan sigap. Tanpa diminta mereka tak pernah lupa mengisi ulang aneka Banchan dan minuman. Alhasil, selama makan siang itu gelas saya tidak pernah kosong!
Alamat:
1. Galeria SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 6 – (021) 5289 7044
2. Sport Mall Kelapa Gading, Blok A 26-27 – (021) 4587 6626
Jam Buka: Setiap Hari 11:00 – 23:00
Harga: Rp 115.000 – Rp 485.000 (Wagyu)
Ruth Evelyn
Foto: Honda Tranggono, dok. Gahyo