Sebelum mengunjungi resto ini, saya sudah cukup sering mendengar keunikan dalam cara penyajian dan cara makan di The Cut The Crab yang katanya tanpa basa-basi. Makanan apapun yang Anda pesan akan dituang pada kertas minyak yang digelar di atas meja. Semakin unik karena tidak tersedia sendok, garpu, atau pisau untuk menyantapnya. Banyak yang mengira Cut The Crab terpengaruh oleh Louisiana Style di Amerika dalam mempresentasikan makanannya. Padahal menurut Teddy Yulianto, sang pemilik resto, mulai dari bambu, kepiting, hingga ide penyajiannya murni berasal dari negeri sendiri. "Inspirasi datang ketika saya berwisata ke Makassar. Waktu itu saya dan teman beramai-ramai menyantap hidangan yang disajikan di atas daun pisang. Ide itu lalu berkembang menjadi apa yang sekarang kami lakukan di Cut The Crab," ungkap Teddy.

Ada sensasi tersendiri yang menggelitik ketika 'berlomba' menghabiskan aneka menu Crab Combo, Seafood Mix (berisi udang, kerang, dan lobster air tawar), atau Shrimp Combo. Tangan yang satu memegang palu untuk memecah cangkang, tangan yang lain sibuk mencocol ke saus yang tersedia dalam dua varian, yaitu Original Cajun dan Garlic Butter. Doyan pedas? Ada tiga level tingkat kepedasan yang bisa dicoba, yaitu non spicy, medium, dan XXX! Setelah kenyang menyantap kepiting, jangan lupa pesan jus nanas untuk menetralisasi lemak yang tersisa di mulut.

Kesegaran bahan memang sangat dijaga oleh Teddy. Menerbangkan dalam keadaan hidup langsung dari Papua dan Kendari, semua kepiting yang disajikan di Cut The Crab terjamin kesegarannya. Anda bisa memesan kepiting dengan beragam ukuran, mulai dari S, L, hingga XXXL -ukuran paling besar yang satu ekornya


Cut The Crab
Jln. Cikajang No. 32, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7206810
Harga: Rp 30.000 - Rp 1.250.000 (untuk kepiting ukuran XXXL)
Jam buka: setiap hari pukul 11.30 - 22.00 WIB