Bagaimana rasanya berlayar dengan pinisi, kapal layar tradisional khas suku Bugis? Kapal layar yang dengan gagah membelah lautan Nusantara tentu akan membawa sensasi budaya, romansa, sekaligus kemewahan dalam satu momen perjalanan. Anda dapat merasakan sensasi tersebut dengan berlayar bersama kapal pinisi mewah yang akan membawa Anda ke berbagai perairan cantik di Indonesia. Di kapal ini Anda menginap dengan palayanan hotel berbintang sembari menyelami keindahan laut dan berlabuh di pulau-pulau kecil.
Salah satu operator kapal pinisi mewah di Indonesia adalah Plataran Komodo Phinisi Vessel, yang memiliki empat kapal pinisi asli yang sudah dimodifikasi, dan dapat diakses dari Labuan Bajo dan Pulau Menjangan, Bali. Keempat pinisi itu bernama, Plataran Komodo, Plataran Ambasi, Plataran Phinisi Bali, dan Plataran Felicia -ini yang paling besar dan mewah. Tiga kapal pinisi dari Labuan Bajo akan membawa Anda melihat komodo di Pulau Rinca, snorkeling di Pink Beach, 'mengejar' kelelawar di malam hari ke Pulau Kalong, mengunjungi Mantai Point, dan snorkeling di Pulau Kanawa.
Tentu harganya tidak murah, tapi pastinya ada sensasi yang tak terbayar dengan apa pun ketika Anda berada di atas kapal yang sangat mencerminkan jiwa bahari Nusantara ini dan melaut dengan kapal tersebut.
Monika Erika
Foto: dok. Plataran Phinisi.
Salah satu operator kapal pinisi mewah di Indonesia adalah Plataran Komodo Phinisi Vessel, yang memiliki empat kapal pinisi asli yang sudah dimodifikasi, dan dapat diakses dari Labuan Bajo dan Pulau Menjangan, Bali. Keempat pinisi itu bernama, Plataran Komodo, Plataran Ambasi, Plataran Phinisi Bali, dan Plataran Felicia -ini yang paling besar dan mewah. Tiga kapal pinisi dari Labuan Bajo akan membawa Anda melihat komodo di Pulau Rinca, snorkeling di Pink Beach, 'mengejar' kelelawar di malam hari ke Pulau Kalong, mengunjungi Mantai Point, dan snorkeling di Pulau Kanawa.
Tentu harganya tidak murah, tapi pastinya ada sensasi yang tak terbayar dengan apa pun ketika Anda berada di atas kapal yang sangat mencerminkan jiwa bahari Nusantara ini dan melaut dengan kapal tersebut.
Monika Erika
Foto: dok. Plataran Phinisi.