Pulau Dongeng tak hanya ada di film-film Disney. Di Indonesia pun ada, tepatnya di Pulau Moyo, Sumbawa. Bagaimana rasanya tidur tiga malam di tenda mewah yang pernah ditempati mendiang Lady Diana?
Bantalan pesawat Cessna Caravan C-208 yang saya tumpangi menyentuh air laut dan menimbulkan ombak yang bisa terlihat dari jendela. Pesawat amfibi berbaling-baling tunggal itu mulai mengurangi kecepatannya. Kemudi pesawat yang tadinya dikendalikan oleh Ryan, seorang pilot asing, kini dikendalikan sang kopilot. Ryan keluar dari kokpit dan berdiri di atas bantalan pendarat sambil berpegangan dengan satu tangan, sementara tangannya yang lain melemparkan tali kepada orang-orang yang sudah menunggu di sebuah dermaga kayu. Tali itu digunakan untuk mengikat pesawat agar ‘menempel’ ke dermaga.
Hmmm, saya jadi teringat film Godzilla, yang tokoh utamanya terbang dengan pesawat kecil berbaling-baling dan mendarat di perairan sebuah pulau terpencil untuk mencari jejak sang monster raksasa. Siapa sangka hari ini saya mengalami adegan mirip film itu. Tapi bukan untuk mencari Godzilla, melainkan hendak berlibur di Amanwana, sebuah resor mewah di Pulau Moyo, utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Ada beberapa cara untuk mencapai resor yang semua vilanya berbentuk tenda ala safari ini. Bisa dengan terbang lebih dulu ke Sumbawa Besar, lalu diteruskan dengan jalan darat dan menyeberangi laut dengan kapal. Atau yang lebih praktis, terbang selama 1 jam dari Bali dengan pesawat khusus yang membawa tamu-tamu resor. Ongkosnya memang lumayan, sekitar 400 dolar AS per orang sekali jalan.
Memandang dari dermaga, hampir seluruh pulau yang berbentuk seperti benua Afrika mini ini tertutup oleh hutan lebat. Maklum, ini memang pulau cagar alam, dengan banyak satwa liar, seperti rusa, kera, babi hutan, biawak, kelelawar, dan berbagai jenis burung, masih berkeliaran. Amanwana terletak di sisi barat, pas di di lekukan yang mengarah ke barat. Saya heran, bagaimana dulu sang pemilik resor –dibangun pada 1993 — ini bisa menemukan lokasi seperti ini.
Di bawah dermaga, berbaris rapi ikan-ikan berbentuk lancip seperti jarum, dan tak jauh dari situ berdiri kanopi-kanopi berwarna krem. Saya diantar menuju tenda menginap, melewati halaman yang dipenuhi rumput rapi dan pohon-pohon tinggi, yang membuat suasana menjadi sejuk. Di resor ini ada 20 tenda, tapi tenda untuk tamu hanya 18. Sepuluh tenda berupa Jungle Tent dengan tarif 750 dolar AS per malam, terletak agak ke belakang di tengah rimbunan hutan. Sepuluh tenda lagi Ocean Tent, terletak di pinggir pantai berpasir putih, tarifnya 850 dolar AS per malam.
Saya ternyata harus berjalan agak jauh hingga ke ujung utara untuk sampai ke tenda saya. Namun yang membuat girang, ternyata saya mendapat tenda spesial, yakni tenda nomor 20. Di tenda inilah mendiang Lady Diana pernah menginap sewaktu dia dan suaminya waktu itu, Pangeran Charles, berkunjung ke Amanwana pada tahun 1993. Wow!