Berlibur dengan mengikuti paket yang ditawarkan agen wisata memang relatif efisien, karena Anda tak perlu repot mengatur jadwal dan kegiatan selama Anda berada di lokasi. Tapi, kalau merasa kurang cocok dengan paket-paket semacam itu, Anda bisa memilih paker tur dengan layanan personal. Maksudnya, acara selama tur dirancang dan disesuaikan dengan keinginan dan minat personal pelanggan.
Josephine, 40, mengaku memilih layanan wisata seperti ini melalui agen Indo Citra Tamasya dengan alasan fleksibitas. "Waktu mepet, dana terbatas, keinginan banyak, ha.. ha.. ha.. Kalau menggunakan paket standar, rasanya kurang pas karena terbatasi jadwla dan ada kemungkinan tidak sesuai dengan minat pribadi kita," tuturnya.
Dengan layanan personalisasi ini, kita bisa tentukan sendiri tujuan dan agenda liburan yang diinginkan. Josephine dan keluarganya menyukai petualangan dan seni, sehingga mereka merasa puas bisa menikmati salju bersama masyarakat lokal di Caux, Swiss. Di Paris, mereka 'bertatap muka' dengan Monalisa di museum Louvre, sementara di Venezia, mereka 'menjenguk' karya para maestro lukis lainnya seperti Picasso dan Van Gogh di Gallerie dell'Academia.
Paket personal ini memang lebih mahal dibanding paket wisata standar. Meski begitu, ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga momen kebersamaannya dengan keluarga terasa mengesankan. "Liburan kan, nggak sekadar jalan-jalan. Tapi juga untuk menambah wawasan, pengalaman, dan bonding dengan keluarga."
Mardyana Ulva
Foto: dok. pribadi
Josephine, 40, mengaku memilih layanan wisata seperti ini melalui agen Indo Citra Tamasya dengan alasan fleksibitas. "Waktu mepet, dana terbatas, keinginan banyak, ha.. ha.. ha.. Kalau menggunakan paket standar, rasanya kurang pas karena terbatasi jadwla dan ada kemungkinan tidak sesuai dengan minat pribadi kita," tuturnya.
Dengan layanan personalisasi ini, kita bisa tentukan sendiri tujuan dan agenda liburan yang diinginkan. Josephine dan keluarganya menyukai petualangan dan seni, sehingga mereka merasa puas bisa menikmati salju bersama masyarakat lokal di Caux, Swiss. Di Paris, mereka 'bertatap muka' dengan Monalisa di museum Louvre, sementara di Venezia, mereka 'menjenguk' karya para maestro lukis lainnya seperti Picasso dan Van Gogh di Gallerie dell'Academia.
Paket personal ini memang lebih mahal dibanding paket wisata standar. Meski begitu, ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan, sehingga momen kebersamaannya dengan keluarga terasa mengesankan. "Liburan kan, nggak sekadar jalan-jalan. Tapi juga untuk menambah wawasan, pengalaman, dan bonding dengan keluarga."
Mardyana Ulva
Foto: dok. pribadi