Sejujurnya, saya baru mengenal nama Glasgow ketika jatuh cinta pada seorang penyanyi rock indie yang berasal dari kota ini, Franz Ferdinand, di tahun 2004. Berawal dari obsesi masa kuliah ini, saya lantas mencari tahu lebih banyak tentang Glasgow. Ternyata kota ini sudah sejak lama terkenal akan deretan band indie-nya yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari perpaduan gitar elektrik dan drum di jalur rock alternatif, hingga alunan gitar akustik dan vokal khas Keltik di jalur musik tradisional. Tidak salah kalau pada tahun 2008, UNESCO memberi gelar kepada Glasgow sebagai City of Music.
Musik rupanya memiliki sejarah panjang di Glasgow dan menjadi salah satu kekayaan utama warga kota ini. Musik rock memang sangat terasa kejayaannya di sini, tetapi aliran musik lain juga berperan untuk ikut mendukung dan membangun kebudayaan khas Glasgow yang kental dengan nuansa Keltik ini.
Sejak tahun 1800-an, beberapa gedung pagelaran dibuka untuk menyajikan hiburan berupa pertunjukan musik klasik. Gedung pertunjukan skala besar pertama di kota ini adalah City Hall, yang tak hanya menjadi tempat untuk penampilan musik, tetapi juga pertunjukan teater.
Musik rupanya memiliki sejarah panjang di Glasgow dan menjadi salah satu kekayaan utama warga kota ini. Musik rock memang sangat terasa kejayaannya di sini, tetapi aliran musik lain juga berperan untuk ikut mendukung dan membangun kebudayaan khas Glasgow yang kental dengan nuansa Keltik ini.
Sejak tahun 1800-an, beberapa gedung pagelaran dibuka untuk menyajikan hiburan berupa pertunjukan musik klasik. Gedung pertunjukan skala besar pertama di kota ini adalah City Hall, yang tak hanya menjadi tempat untuk penampilan musik, tetapi juga pertunjukan teater.
[Cek bagaimana musik bisa mencegah pikun di sini]
Glasgow yang dijuluki sebagai 'ibu kota musik rahasia milik Eropa' oleh majalah Time ini juga terkenal akan pertunjukan musik dan venue-venue yang tersebar di berbagai sudutnya. Tercatat setiap minggunya bisa diadakan sekitar 130 acara musik, dengan berbagai jenis genre, baik yang sudah akrab di telinga maupun yang masih asing, dan hampir semua acara ini dipadati penikmat musik.
Beberapa venue bahkan menjadi tempat awalnya kejayaan band-band Skotlandia dan Inggris merajai tangga-tangga lagu dunia. Seperti klub malam bernama King Tut's Wah Wah Hut. Di pub inilah band asal Manchester aliran Britpop di tahun 90an, Oasis, berhasil mendapatkan kontrak album perdananya setelah memainkan satu konser kecil di Glasgow. Sejak itu, pub dengan nama bernuansa Mesir itu menjadi legenda di kalangan musisi dan band indie.
Bahkan salah satu ambassador City of Music, Alexander Kapranos, yang juga vokalis band rock asal Glasgow, Franz Ferdinand, pernah menjadi promotor untuk sebuah restoran dan lounge bernama The 13th Note. Ia dikenal memiliki pengamatan yang baik dalam memilih band untuk tampil di klub ini. Mungkin karena pengalamannya inilah ia dipilih menjadi salah satu ambassador City of Music.
Elmo