Bila Anda penggemar novel-novel misteri Agatha Christie, tentu Anda akrab dengan suasana perjalanan wisata di atas kapal pesiar yang antara lain digambarkan dalam Death on the Nile, The Man in the Brown Suit, atau A Caribbean Mistery.
Ingin merasakan sendiri pengalaman seperti itu bersama keluarga, pasangan, atau sahabat Anda? Yang pasti, teknologi kapal pesiar zaman sekarang sudah jauh lebih modern dibanding pada zaman Agatha Christie. Juga jauh lebih mewah layaknya hotel bintang lima yang mengapung di atas lautan –lengkap dengan kolam renang, lapangan tenis, kasino, bioskop, karaoke, diskotek, spa, bahkan mal mini— sehingga penumpang tidak bosan hanya menatap laut dan langit selama berhari-hari.
Sampai sejauh ini di Indonesia memang belum banyak tersedia paket-paket berlibur dengan kapal pesiar. Kalaupun ada, biasanya hanya berupa paket day trip atau sunset cruise dengan kapal pesiar kecil jenis catamaran. Itu pun hampir semuanya berbasis di Bali, dengan rute Tanjung Benoa-Nusa Penida, atau hanya berputar mengelilingi laut sekitar. Quicksilver Cruise (www.quicksilver-bali.com), Bali Hai Cruise, (www.balihaicruises.com), dan Bounty Cruise (www.balibountycruises.com) adalah tiga di antaranya. Selebihnya adalah kapal pesiar carter privat yang bisa disewa sesuai kebutuhan, seperti yang ditawarkan oleh kapal pesiar Salila yang biasa menjalani rute ke Pulau Komodo, Raja Ampat, atau kepulauan Nusa Tenggara.
Padahal, sesungguhnya potensi wisata kapal pesiar di Indonesia sangat tinggi. Ini terlihat dari terus bertambahnya jumlah kapal pesiar asing yang mampir ke Indonesia dari tahun ke tahun. Jumlah kunjungan wisatawan kapal pesiar dari luar negeri ke Indonesia naik dari 68.500 orang pada 2009, menjadi 113.000 orang pada 2010, dengan tujuan utama Bali (40%), Lombok (40%), Komodo, dan Tanjung Emas. Sementara pada 2016 diperkirakan jumlah wisatawan asing meningkat sampai 500.000 orang. Pada 2013 lalu sekitar 305 kapal pesiar mengunjungi Indonesia. Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perhubungan kini sedang menyiapkan sedikitnya 10 pelabuhan sebagai pintu masuk kapal pesiar.
Memang masih jauh dibanding negara-negara di kawasan Karibia yang sangat ramai dikunjungi wisatawan kapal pesiar. Virgin Islands, misalnya, jumlah kunjungan wisatawan kapal pesiar di sana lebih 2 juta orang setahun, sementara jumlah penduduknya hanya 100.000 orang. Padahal negara ini hanya mengandalkan pulau, pantai, dan barang-barang impor yang dijual kepada wisatawan.
Bila Anda belum pernah sekalipun melakukan perjalanan dengan kapal pesiar dan ingin mencobanya, ada baiknya Anda memilih paket jarak pendek selama beberapa jam semacam yang ditawarkan Quicksilver atau Bali Hai di Bali. Dengan begitu Anda bisa ‘berlatih’ cara mengatasi mabuk laut atau rasa gamang saat diombang-ambingkan gelombang di tengah laut. Paket wisata seperti ini biasanya sudah termasuk kegiatan snorkeling, banana boat, menonton keindahan alam bawah laut melalui kapal semi submarine atau bottom glass (bagian bawah kapal terbuat dari kaca tembus pandang), dan makan siang/malam Bila menginginkan suasana romantis, Anda bisa mengikuti paket sunset cruise atau sunset dinner cruise.
Ingin mengarungi lautan sampai ke Alaska atau hingga ke lingkaran Kutub Selatan? Atau menyusuri Laut Mati, Laut Tengah, atau Kanal Panama? Atau menyusuri negara-negara Eropa yang ekstotis seperti Yunani, Cyprus, Malta? Anda bisa mengikuti paket-paket yang ditawarkan oleh kapal pesiar Royal Caribbean (www.royalcaribbean.com) yang berpusat di Miami, Amerika Serikat, namun memiliki banyak port of departure atau pelabuhan keberangkatan di seluruh penjuru dunia.
Umumnya perjalanan cruise memakan waktu mulai dari 6 hari 5 malam sampai 16 hari 15 malam, tergantung jauh dan banyaknya lokasi yang dimampiri. Anda bisa berangkat dari pelabuhan terdekat (dari posisi Anda saat itu) yang dikunjungi kapal pesiar. Anda bisa memilih paket keluarga, paket romantis berdua pasangan, atau paket pemula. Selain Royal Caribbean, Anda bisa juga memilih paket-paket cruise dari Carnival (www.carnival.com) yang banyak ditujukan bagi konsumen kaum muda. Jangan khawatir tentang pengurusan visa bila Anda harus mendarat di beberapa negara, karena biasanya hal itu sudah diurus oleh pihak kapal pesiar. Anda cukup menyediakan paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan ke depan.
Ingin merasakan sendiri pengalaman seperti itu bersama keluarga, pasangan, atau sahabat Anda? Yang pasti, teknologi kapal pesiar zaman sekarang sudah jauh lebih modern dibanding pada zaman Agatha Christie. Juga jauh lebih mewah layaknya hotel bintang lima yang mengapung di atas lautan –lengkap dengan kolam renang, lapangan tenis, kasino, bioskop, karaoke, diskotek, spa, bahkan mal mini— sehingga penumpang tidak bosan hanya menatap laut dan langit selama berhari-hari.
Sampai sejauh ini di Indonesia memang belum banyak tersedia paket-paket berlibur dengan kapal pesiar. Kalaupun ada, biasanya hanya berupa paket day trip atau sunset cruise dengan kapal pesiar kecil jenis catamaran. Itu pun hampir semuanya berbasis di Bali, dengan rute Tanjung Benoa-Nusa Penida, atau hanya berputar mengelilingi laut sekitar. Quicksilver Cruise (www.quicksilver-bali.com), Bali Hai Cruise, (www.balihaicruises.com), dan Bounty Cruise (www.balibountycruises.com) adalah tiga di antaranya. Selebihnya adalah kapal pesiar carter privat yang bisa disewa sesuai kebutuhan, seperti yang ditawarkan oleh kapal pesiar Salila yang biasa menjalani rute ke Pulau Komodo, Raja Ampat, atau kepulauan Nusa Tenggara.
Padahal, sesungguhnya potensi wisata kapal pesiar di Indonesia sangat tinggi. Ini terlihat dari terus bertambahnya jumlah kapal pesiar asing yang mampir ke Indonesia dari tahun ke tahun. Jumlah kunjungan wisatawan kapal pesiar dari luar negeri ke Indonesia naik dari 68.500 orang pada 2009, menjadi 113.000 orang pada 2010, dengan tujuan utama Bali (40%), Lombok (40%), Komodo, dan Tanjung Emas. Sementara pada 2016 diperkirakan jumlah wisatawan asing meningkat sampai 500.000 orang. Pada 2013 lalu sekitar 305 kapal pesiar mengunjungi Indonesia. Untuk itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Perhubungan kini sedang menyiapkan sedikitnya 10 pelabuhan sebagai pintu masuk kapal pesiar.
Memang masih jauh dibanding negara-negara di kawasan Karibia yang sangat ramai dikunjungi wisatawan kapal pesiar. Virgin Islands, misalnya, jumlah kunjungan wisatawan kapal pesiar di sana lebih 2 juta orang setahun, sementara jumlah penduduknya hanya 100.000 orang. Padahal negara ini hanya mengandalkan pulau, pantai, dan barang-barang impor yang dijual kepada wisatawan.
Bila Anda belum pernah sekalipun melakukan perjalanan dengan kapal pesiar dan ingin mencobanya, ada baiknya Anda memilih paket jarak pendek selama beberapa jam semacam yang ditawarkan Quicksilver atau Bali Hai di Bali. Dengan begitu Anda bisa ‘berlatih’ cara mengatasi mabuk laut atau rasa gamang saat diombang-ambingkan gelombang di tengah laut. Paket wisata seperti ini biasanya sudah termasuk kegiatan snorkeling, banana boat, menonton keindahan alam bawah laut melalui kapal semi submarine atau bottom glass (bagian bawah kapal terbuat dari kaca tembus pandang), dan makan siang/malam Bila menginginkan suasana romantis, Anda bisa mengikuti paket sunset cruise atau sunset dinner cruise.
Ingin mengarungi lautan sampai ke Alaska atau hingga ke lingkaran Kutub Selatan? Atau menyusuri Laut Mati, Laut Tengah, atau Kanal Panama? Atau menyusuri negara-negara Eropa yang ekstotis seperti Yunani, Cyprus, Malta? Anda bisa mengikuti paket-paket yang ditawarkan oleh kapal pesiar Royal Caribbean (www.royalcaribbean.com) yang berpusat di Miami, Amerika Serikat, namun memiliki banyak port of departure atau pelabuhan keberangkatan di seluruh penjuru dunia.
Umumnya perjalanan cruise memakan waktu mulai dari 6 hari 5 malam sampai 16 hari 15 malam, tergantung jauh dan banyaknya lokasi yang dimampiri. Anda bisa berangkat dari pelabuhan terdekat (dari posisi Anda saat itu) yang dikunjungi kapal pesiar. Anda bisa memilih paket keluarga, paket romantis berdua pasangan, atau paket pemula. Selain Royal Caribbean, Anda bisa juga memilih paket-paket cruise dari Carnival (www.carnival.com) yang banyak ditujukan bagi konsumen kaum muda. Jangan khawatir tentang pengurusan visa bila Anda harus mendarat di beberapa negara, karena biasanya hal itu sudah diurus oleh pihak kapal pesiar. Anda cukup menyediakan paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan ke depan.
Tina Savitri