Meskipun sudah ditulis berabad-abad tahun yang lalu, prinsip-prinsip yang ada di dalam kitab Kama Sutra berikut masih relevan diterapkan dalam kehidupan modern.
Good attitude
Banyak wanita modern merasa terlalu pede karena sudah memiliki posisi tinggi dan kesuksesan, sehingga ia tak lagi menghargai pasangannya. Hal ini bisa mengganggu hubungan bercinta mereka. Di dalam Kama Sutra, hubungan seks yang sehat harus didasari oleh rasa saling menghormati. Masing-masing harus bersedia ‘melayani’ dan berusaha untuk memuaskan pasangannya.
Woman on top
Survei PESONA menunjukkan bahwa hampir 60% wanita mengaku tidak puas dengan kehidupan seks mereka karena tidak mampu mencapai orgasme. Bahkan 43% mengaku melakukan fake orgasm. Salah satu penyebabnya adalah ‘salah posisi’ bercinta sehingga area C-spot (klitoris) tidak terstimulasi dengan optimal. Di dalam Kama Sutra diajarkan berbagai posisi bercinta yang dapat memberikan kenikmatan luar biasa bagi wanita. Salah satunya, menurut Ann Summers, penulis Little Book of Kama Sutra, adalah posisi Lotus. Pada posisi klasik yoga ini, wanita duduk di atas pangkuan pria dan saling berpelukan intim.
Sensasi yang dirasakan dari posisi ‘woman on top’ ini luar biasa, karena wanita bisa leluasa menggerakkan tubuh ke arah titik-titik sensitif yang memungkinkan untuk mencapai orgasme hingga berkali-kali. Titik G-spot yang ditengarai menjadi pusat kenikmatan wanita kala behubungan seks akan terstimulasi dengan optimal. Begitu pula, area 'C-spot' (klitoris) turut terstimulasi.
Dan jangan salah, para pria pun juga menikmatinya. Mereka bisa lebih bebas menyentuh dan meraba seluruh tubuh pasangannya. Ketika mmelihat pasangannya mencapai klimaks, gairah seks mereka pun makin membara sehingga hubungan bercinta bisa berlanjut beberapa ‘ronde’.
No quicky
Di kehidupan modern yang serba cepat dan instan ini, kita benar-benar seperti dipacu oleh waktu. Tak jarang untuk urusan bercinta kita pun terpaksa melakukannya dalam keadaan terburu-buru, hanya sekadar untuk melampiaskan libido. Padahal di dalam Kama Sutra, kepuasan seks tidak bisa diperoleh secara instan. Perlu waktu dan ritual tertentu sebelum memulai bercinta. “Dimulai dengan menata ranjang dan memasang lilin aromaterapi di kamar untuk meningkatkan mood bercinta, lalu mandi agar tubuh lebih relaks dan wangi,” ungkap Maya Muchtar, seorang healer dan konselor perkawinan dari L’Ayurveda, Jakarta.
Extended foreplay
Kama Sutra juga membahas tentang bagaimana seharusnya suami (pria) memperlakukan istri (wanita). Misalnya, wanita, karena memiliki sifat lembut, menginginkan awal bercinta dengan sentuhan yang lembut. Apalagi jika kita ingin bercinta setelah pulang kantor, tentu kita perlu melakukan relaksasi dan pemanasan terlebih dulu. “Buatlah suasana romantis di kamar. Putarlah musik lembut, lalu duduk berdampingan dengan pasangan di sisi ranjang sambil berpegangan tangan. Pejamkan mata dan rasakan napas sampai Anda berdua merasa relaks dan siap bercinta,” kata Maya.
Stay monogamous
Beberapa studi menunjukkan angka affair dan perceraian pasangan suami-istri di perkotaan cenderung meningkat. Hal ini antara lain disebabkan mereka merasa bosan dan tidak puas dalam bercinta. Ini adalah alasan yang cenderung egoistis. Padahal sesungguhnya mereka bisa memperbaiki hubungan dengan pasangan, yang dimulai dengan memperbaiki kehidupan seksual mereka.
Dalam Kama Sutra, seks yang baik sangat penting bagi kesehatan, sama pentingnya dengan makanan. Tentunya kita tidak akan puas dengan hanya satu atau dua jenis makanan, kan? Karena itulah Kama Sutra juga mengajarkan 30 seni berciuman dan 64 posisi bercinta. Variasi ini merupakan ‘bumbu’ agar kita dapat mencapai orgasme bersama dan tidak terpancing untuk ‘jajan’ atau gonta-ganti pasangan. “Pada prinsipnya, Kama Sutra sangat menganjurkan hubungan yang monogamis,” kata Maya.
Kesimpulannya, berapa pun usia perkawinan kita, jika kita mau sedikit saja bertualang di ranjang dengan pasangan, kita bisa menemukan kembali gairah bercinta yang mungkin sudah mulai meredup ditelan waktu. Bonusnya: Kerja makin bersemangat, hubungan dengan pasangan pun semakin mesra. Dan hati-hati, Anda bisa ketagihan untuk bercinta!