Sebagai seorang guru, Dalai Lama berusaha membawa kembali ajaran-ajaran bijak yang banyak tengelam dalam kehidupan modern.
Bagaimana Anda bisa mempelajarinya kembali dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk untuk dunia kerja? Berikut caranya.
Dalam hubungannya dengan psikologi, tidak ada hal klise yang lebih besar dari sebuah pemikiran bahwa percaya diri merupakan kunci untuk mendapatkan kesuksesan termasuk dalam karier. Tetapi seperti yang diucapkan oleh Dalai Lama, kepercayaan diri yang dimaksud yaitu sadar akan potensi pribadi.
Ini saatnya untuk mendefinisikan ulang apa arti percaya diri. Jika Anda atau tim Anda sedang terjebak dalam percaya diri yang rendah, mungkin Anda bisa mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk meningkatkan kembali percaya diri hingga level puncak.
1. Belajar kritis dari rendahnya percaya diri
Seseorang dengan rasa percaya diri rendah terlalu fokus pada masukan negatif dan menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri. Sementara itu seseorang dengan rasa percaya diri tinggi sering terjebak dalam sikap yang terlalu optimis sehingga sering tak peduli pada input negatif.
“Walaupun rasa percaya diri bisa membantu meningkatkan banyak aspek dalam berbagai area, perlu dingat bahwa dari setiap keberhasilan, terdapat 10% performa dan 90% persiapan yang matang,” kata Thomas Chamorro, Professor of Business Psychologi di University College London.
Percaya diri yang terlalu rendah mungkin akan membuat Anda menjadi pesimis, tetapi ketika tim pesimis digabungkan dengan mereka yang penuh ambisi, umumnya yang terjadi adalah performa hebat.
”Untuk menjadi yang terbaik dalam tim, Anda harus mengeluarkan kritik terbaik, dan hal itu akan sangat sulit ketika Anda memulainya dengan percaya diri yang tinggi,” kata Thomas. Mereka yang sukses umumnya selalu berlatih pada level percaya diri yang rendah hingga mereka memasuki tingkatan kompetensi yang cukup untuk menunjukkan siapa diri mereka sebenarnya.
2. Percaya diri yang rendah bisa membuat Anda bekerja lebih keras lagi
Jika Anda serius dengan tujuan Anda, maka Anda akan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuan demi mendapatkan rasa percaya diri yang tinggi. “Faktanya, percaya diri yang rendah bisa bersifat menghancurkan jika Anda tidak serius tentang tujuan Anda,” kata Thomas.
Misalnya, seseorang yang bertubuh gemuk, biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah akan tubuhnya. Dari ketidaknyamanan yang ia rasakan, ia memanfaatkannya dengan berlatih keras di gym untuk mendapatkan tubuh ideal yang ia harapkan. Kemungkinan besar ia akan berhasil menurunkan berat badannya dengan berlatih sungguh-sungguh.
3. Rendahnya percaya diri bisa mengurangi Anda menjadi arogan
Menurut survei Gallup, 60% karyawan menjadi tidak suka atau benci pada pekerjaan mereka, dan satu alasan yang paling sering terdengar adalah mereka memiliki atasan yang terlalu sombong pada dirinya sendiri.
Jika atasan tidak terlalu sombong atau arogan, akan sedikit karyawan yang menggunakan waktu kerjanya untuk membuka Facebook, tingkat produktivitas akan meningkat dan karyawan yang keluar dari perusahaan akan berkurang.
Seseorang dengan rasa percaya diri positif cenderung mau menerima kesalahan yang mereka buat ketimbang menyalahkan orang lain, dan jarang mengakui apa yang orang lain kerjakan sebagai kerjaan mereka sendiri.