Jika ada kesempatan, baik waktu maupun uang, mungkin Anda ingin menyekolahkan anak ke luar negeri.
Apa saja yang harus Anda siapkan menyangkut keuangan, klik di sini. Namun agar kondisi keuangan Anda tetap stabil, dan anak Anda juga nyaman menuntut ilmu, perhatikan 4 hal berikut.
1. Hitung jumlah biaya pendidikan anak di negara tujuan, mulai dari jenjang yang paling rendah, hingga kelak anak menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah.
2. Awasi jumlah inflasi, mata uang dan suku bunga. Perencanaan pendidikan juga terpapar risiko perubahan nilai tukar kurs, inflasi atau bunga deposito. Umumnya suku bunga bebas risiko dikeluarkan oleh Bank Sentral suatu negara dan menjadi acuan besaran suku bunga deposito yang bisa diperoleh.
Awasi risiko fluktuasi harga saham yang harus ditanggung investor untuk menyiapkan pendidikan anak.
3. Displin dalam menabung—idealnya Anda harus memiliki tabungan paling tidak 10% dari akumulasi pendapatan Anda dan pasangan setiap bulan.
Jika kebiasaan ini tidak bisa membuahkan hasil dalam waktu yang singkat maka Anda perlu disiplin untuk membuahkan hasil yang maksimal.
4. Hitung kekurangan biayanya, bandingkan dengan dana yang tersedia, dan prediksi berapa nilai yang harus Anda tambahkan. Atur dengan baik, mana yang menjadi prioritas dan mana hal yang bisa ditunda.
Buatlah tabungan pendidikan anak menjadi hal prioritas yang mesti diutamakan agar ia bisa fokus belajar di negeri orang.