Setelah usia pernikahan menginjak beberapa tahun, apalagi jika melewati 10 tahun, pernikahan Anda mungkin saja tak lagi mesra.
Anda dan pasangan harus mengusahakannya agar pernikahan Anda tak telanjur mesra.
Karena itu, Anda tidak boleh menyepelekan tanda-tanda ini, yang bisa jadi indikasi bahwa hubungan Anda dan pasangan mungkin saja bermasalah. Namun ada tipnya, kok, agar pernikahan Anda tetap seromantis saat bulan madu dulu.
1. Jika pasangan Anda tak lagi romantis
Sudah lama Anda tidak punya waktu hanya berdua dengan pasangan. Hampir seluruh waktu Anda tercurah untuk pekerjaan, rumah tangga, dan anak. Akhir pekan pun sering diisi dengan acara keluarga atau melakukan kegiatan masing-masing.
Padahal waktu pacaran dulu, ke mana pun Anda pergi, pasti diantar pasangan. Anda juga rela menemani dia ke bengkel. Anda dan pasangan sering mengingatkan waktu makan siang saat di kantor. Sekarang? Boro-boro....
Tip: Mungkin Anda dan pasangan terlalu sibuk hanya untuk memikirkan masa depan keluarga. Anda cenderung memperlakukan dan diperlakukan oleh dia sebagai sosok yang sudah ‘ada’, sehingga tidak perlu upaya untuk membuat pasangan menjadi ‘ada’.
Suasana romantis terkadang diperlukan. Anda tidak perlu menunggu ajakannya untuk merayakan ulang tahun pernikahan, misalnya. Cari waktu senggang berdua, lalu buat janji candle light dinner di restoran favorit ala pacaran dulu.
2. Anda dan pasangan bertengkar urusan uang
Sejak awal menikah tak bisa dipungkiri bila perbedaan Anda berdua bisa memicu pertengkaran, terutama menyangkut finansial. Banyak pasangan suami-istri memiliki penghasilan masing-masing, bahkan terkadang istri punya penghasilan lebih besar.
Mungkin Anda merasa berhak menggunakan uang pribadi dengan bebas, sementara pasangan menghendaki uang tersebut jadi aset keluarga.
Dalam suatu hubungan, uang juga berarti lambang kekuasaan; siapa yang finansialnya lebih kuat bisa mengendalikan hubungan. Perbedaan tersebut selain akan menimbulkan jurang pemisah, juga mempersulit Anda dan pasangan membuat rencana keuangan keluarga.
Tip: Masalah seperti ini bisa terjadi jika sejak awal Anda berdua tidak membuat kesepakatan tentang pembagian tanggung jawab keuangan.
Kemukakan rencana pribadi masing-masing dan diskusikanlah rencana keuangan keluarga tahunan. Pilih 3-5 prioritas utama yang harus dicapai, dan singkirkan pos pengeluaran yang kurang penting.
Jika Anda dan pasangan punya 'proyek' khusus, berarti masing-masing memiliki komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Namun hendaknya perencanaan keuangan dibuat fleksibel untuk mengantisipasi perubahan kondisi tak terduga di masa depan.
Apalagi tanda-tanda Anda harus mengusahakan lagi kemesraan dalam pernikahan Anda?