Tunjangan Hari Raya alias THR sudah masuk ke rekening para karyawan. Bahagia? Tentu. Senang? Pasti. Bisa mengelola? Belum tentu.
“THR bersisa, sih, bagus. Tetapi THR sebaiknya habis tak bersisa. Karena, itulah hakikat dari THR, untuk dihabiskan,” ujar Prita Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance. “Tetapi dihabiskan untuk apa, itu yang terpenting. Sementara bagi mereka yang THR-nya kurang dan malah berutang, harap segera insaf.”
Untuk itu Prita mengingatkan bahwa sebaiknya THR digunakan untuk pos-pos di bawah ini:
1. Zakat
Gunakan THR untuk membayar Zakat Fitrah. “Ingat, zakat fitrah itu dihitung per kepala alias setiap anggota keluarga,” jelas Prita. “Selain itu gunakan untuk membayar zakat mal dan zakat profesi.”
2. Assurance
Sisihkan THR sebanyak 10% untuk menambah dana darurat yang sudah Anda miliki.
3. Present consumption
Ingat prinsip ini: Gaji untuk pengeluaran rutin, THR untuk pengeluaran Idul Fitri maupun Idul Adha. “Saat Idul Adha, Anda, kan, nggak terima THR,” ungkap Prita. “Jadi, daripada mengganggu cashflow atau dari gaji, lebih baik Anda sisihkan sejak sekarang sebesar 50%.”
4. Future spending
Alias tabung sekarang untuk beli di masa depan. “Misalnya Anda akan liburan, jangan uang THR dipakai langsung. Lebih baik Anda tabung 10%, lalu gunakan kelak,” jelas Prita. “Hal serupa juga bisa digunakan bila Anda ingin beli perabotan rumah tangga. Jadi, rencanakan pembelian di masa depan.”
Investment.
5. Investasi
Hari gini nggak investasi? Sisihkan 10% dari THR untuk investasi Anda.