Pindah atau keluar dari pekerjaan memang sesuatu yang membutuhkan pemikiran dan pertimbangan panjang.
Apalagi kalau Anda belum punya pekerjaan pengganti yang sudah pasti berada dalam genggaman, sementara ada keluarga yang kebutuhannya harus rutin Anda penuhi.
Namun bila pekerjaan atau situasi di tempat kerja tidak lagi membuat Anda happy, bahkan membuat Anda tertekan dan cemas terus-menerus, mungkin sudah saatnya Anda membulatkan tekad dan keberanian untuk mengundurkan diri dari kantor.
Cari peluang kerja lain yang lebih prospektif. Sudah saatnya Anda menantang diri sendiri untuk berani keluar dari comfort zone.
1. Kehilangan semangat kerja
Mungkin sesekali kita merasa malas berangkat ke tempat kerja. Itu normal, kok. Tapi kalau hilang semangat itu datang melulu, yang akhirnya membuat produktivitas Anda turun drastis, bisa jadi itu pertanda Anda sudah benar-benar merasa jenuh. Mungkin karena suasana kantor yang membuat Anda muak dan frustrasi.
2. Tak ada masa depan karier
Dulu, ketika mulai masuk kerja, Anda dijanjikan akan mendapatkan promosi jabatan secara berkala, bahkan sampai posisi VP. Nyatanya, jangankan mencapai posisi VP, janji promosi berkala saja tidak ditepati. Tak heran bila Anda merasa telah menyia-nyiakan waktu dan masa depan bila terus bekerja di tempat yang sama.
3. Kelelahan
Sewaktu menerima tawaran kerja ini, mungkin Anda tidak berpikir panjang bahwa jarak antara rumah dan tempat kerja Anda sangat jauh dan harus melewati beberapa titik kemacetan parah. Pokoknya, Anda merasa ‘tua di jalan’, gampang sakit, dan tak punya cukup waktu untuk menikmati hidup dan bercengkerama bersama keluarga.
4. Tidak sesuai passion
Mungkin karena tak ingin menganggur, Anda menerima begitu saja tawaran pekerjaan yang ada, meskipun tak sesuai dengan passion Anda. Tapi, lama-lama pekerjaan itu makin menyiksa batin Anda.
Karena tak sesuai passion pula, Anda jadi tidak menikmati pekerjaan Anda, dan akibatnya Anda jadi kurang produktif, dan pada akhirnya berimbas pada perkembangan karier Anda. Bukan hanya itu, Anda juga jadi sering merasa iri melihat orang-orang yang bekerja dengan gembira di bidang yang Anda idamkan.
5. Manajemen perusahaan kacau
Sistem manajemen di perusahaan tempat Anda bekerja ternyata kacau. Komunikasi antara atasan dan bawahan tidak lancar dan tidak transparan. Sistem promosi tidak berjalan sesuai aturan. Aturan kepegawaian juga kacau-balau, misalnya soal jam lembur dan uang lembur yang tak jelas, atau sistem penggajian yang suka-suka sang bos.
6. Perusahaan di ambang bangkrut
Ditutupi seperti apa pun, karyawan pasti akan tahu bila perusahaan tempatnya bekerja sedang dalam keadaan kritis dan terancam bangkrut. Bisa karena bisnis tidak lagi sesuai zaman, salah manajemen, terlalu berani berspekulasi, dan sebagainya.
Sebagai karyawan, meski di posisi tinggi, tak ada salahnya bila kita mencoba bertahan, untuk membuktikan bahwa kita tak hanya mau senangnya saja, tapi juga mau ikut susah di masa sulit.
Namun tentu saja semua pengertian itu ada batasnya. Kalau gaji tak lagi dibayar penuh atau sering terlambat, segala fasilitas karyawan dipangkas, sementara kita tetap dituntut memberikan komitmen penuh untuk pekerjaan, kita harus bersikap realistis, kan....
[Baca juga cara menghadapi kemarahan pada rekan kerja]