Mandapa, Ubud, hotel yang tak terlupakan
Hotel yang termasuk The Ritz-Carlton Reserve ini sangat unik. Selain pemandangan luar biasa, salah satu kegiatan yang ditawarkan di sana adalah mempraktikkan subak, yaitu sistem pengairan sawah ala Bali. Selama kirakira dua jam, saya mendapat penjelasan cara menyawah, kemudian bisa langsung praktik.
Cesky Krumlov, si kota yang Instagrammable
Ketika berkunjung ke Republik Ceko, saya bertekad untuk berburu kastil. Negeri ini begitu indah hingga setiap sudutnya bisa difoto. Di kota Ceský Krumlov, saya berhenti di sebuah tempat parkir untuk memotret pemandangan di depan saya. Foto tersebut saya kirim ke National Geographic Indonesia, dan kemudian menjadi foto sampul majalahnya. Bangga rasanya.
Cara eksplorasi favorit: Menyetir mobil
Saya tidak menyetir mobil setiap hari di Jakarta. Tapi jika sedang berwisata dan saya ingin mengeksplorasi tempat itu, saya akan langsung menyewa mobil untuk menyetirnya sendiri. Pengalaman tak terlupakan ketika menyetir menyusuri pulau kecil Tasmania, Australia, bersama ketiga anak saya.
Tak ketinggalan menyantap Tex-Mex
Makanan fusion Tex-Mex (Texan dan Mexican) menjadi favorit saya karena sangat eksotis—terbuat dari campuran nasi dengan sayuran serta daging sapi atau ayam. Rasanya menjadi kaya karena bercampur bumbu khas seperti salsa, keju, kacang-kacangan, dan avokad.
Perjalanan anti mainstream ke Queenstown
Perjalanan ke Selandia Baru sudah saya tunda-tunda karena saya merasa perjalanan ini terlalu mahal untuk hanya satu negara. Ada tiga kota besar di sana: Auckland, Christchurch, dan Queenstown. Orang Indonesia jarang sekali datang ke Selandia Baru langsung ke Queenstown. Karena saya anti mainstream, itu jadi kota pertama yang saya kunjungi.
Kegiatan yang pasti dicari: Cruising
Saya selalu mencari apakah kota tujuan saya punya sungai atau kanal. Jika ada, saya pasti akan jalan-jalan naik perahu. Dari Amsterdam, Chicago, hingga Kalimantan. Bertualang melihat orangutan di Kalimantan dengan perahu kayu adalah pengalaman tak terlupakan.
Italia yang sering dihampiri
Pertama kali saya mengunjungi Cinque Terre, Italia, sebelum tahun 2010 adalah karena ketidaksengajaan. Tempat itu cantik sekali. Ini adalah daerah peninggalan Romawi yang terdiri atas lima desa di pinggir laut. Jarak antara desa hanya sembilan menit dengan kereta. Saya bisa makan pagi di desa pertama, dan makan siang di desa terakhir.