Jauhkan anak Anda dari junk food. Makanan cepat saji ini didominasi oleh kalori, lemak jenuh, tepung, garam, gula halus yang tinggi, dan zat aditif seperti pengawet dan pewarna makanan.
Bahkan, protein, vitamin, serat, dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk tubuh tetap sehat hampir tidak disediakannya.
Meskipun tidak terasa secara langsung, efek makan junk food terus-menerus akan muncul justru di masa datang. Efek buruk yang dihasilkan di antaranya kerusakan pada sistem pencernaan, menyebabkan hiperaktif, hingga penyimpangan konsentrasi pada anak-anak.
Di usia anak yang masih rentan terhadap penyakit, sering mengonsumsi junk food akan memperlambat pertumbuhan, merusak dan membuat gigi cepat busuk, menimbulkan obesitas, dan memperlemah daya tahan tubuh. Jika dibiarkan, di masa lanjut nanti mereka akan rawan terjangkit penyakit osteoporosis dan hipertensi, juga bisa menimbulkan penyakit yang tak tersembuhkan atau kematian di usia muda.
Berikut daftar makanan populer yang sebaiknya Anda jauhkan dari anak, tapi Anda harus memberi contoh. Anda melarang anak tapi tetap memakannya di depan anak, sih, sama saja bohong.
1. Nugget
Nugget biasanya tersedia dalam bentuk potongan daging ayam dan kulit ayam. Di dalamnya terkandung garam dan fruktosa sirup jagung (HFCS) yang tinggi untuk mempersedap rasa. Selain itu, terkandung zat pengawet di dalamnya supaya tidak lekas busuk. Ia juga mengandung garam (sodium/natrium) yang tinggi.
Karena itu, cobalah memasak daging ayam dengan dipanggang atau dibakar. Anda dan istri bisa mengajak anak membuat nugget sehat dari campuran daging ayam atau sapi dan sayur-sayuran. Anak juga bisa ikut berkreasi untuk membentuk nugget sesuai imajinasinya dengan bentuk-bentuk menarik seperti resep ini.
2. Sereal manis
Beberapa anak sangat menyukai sereal manis. Namun, Anda perlu waspada karena beberapa sereal diproduksi menggunakan pengawet kimia, minyak terhidrogenasi (mengandung lemak tinggi dan zat pengawet), dan pewarna buatan.
Meskipun sereal bisa menjadi alternatif pengganti sarapan, kandungan gizinya tidak lengkap. Gula di dalam sereal dapat merusak gigi sehingga gigi harus segera dibersihkan segera setelah makan. Sajikanlah sereal gandum sebagai pilihan terbaik untuk sarapan anak Anda. Anda dapat membuatnya lebih lezat dengan menambahkan kacang, kismis, buah, atau irisan pisang.
3. Hot dog dan olahan daging
Tidak diragukan lagi bahwa hot dog, dan berbagai olahan daging mampu menaklukkan lidah anak-anak. Orang tua wajib berhati-hati karena berbagai olahan daging tersebut dipenuhi zat nitrat dan nitrit yang menyebabkan kanker, pewarna buatan, zat pengawet, lemak jenuh, dan sodium. Nitrat dan nitrit ini umumnya digunakan sebagai pengawet, pewarna, dan penyedap untuk daging asap dan produk sejenis.
Studi yang dimuat di dalam Journal of American Medical Association dan Journal of National Cancer Institute menyatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi hot dog dan berbagai olahan daging yang diawetkan akan memicu risiko kanker usus besar, kanker perut, dan kanker pankreas.
Sebuah studi di Los Angeles, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa anak-anak yang makan 12 porsi hot dog per bulan berisiko tinggi terkena kanker darah (leukemia). Karena itu, olah daging ayam atau ikan yang masih segar dan dimasak dengan cara ditumis, dikukus seperti resep ini, atau dipanggang. Untuk sandwich-nya, gunakan roti gandum atau biskuit rendah lemak.
4. Jus
Segelas jus menghasilkan kalori dari gula dan karbohidrat, tetapi tidak memiliki serat seperti yang akan Anda temukan dalam buah utuh. Konsumsi jus secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan kerusakan gigi pada anak-anak.
Sesuai rekomendasi dari American Academy of Pediatrics, 4-6 ons (Sekitar 114-170 ml) jus adalah ukuran ideal untuk dikonsumsi anak di bawah 6 tahun. Sedangkan, 8-12 ons (sekitar 230-350 ml) untuk anak di atas 6 tahun.
Karena itu, janganlah terlalu sering memberikan jus kepada anak, terutama jus kemasan praktis. Ganti dengan air mineral, yang mampu membantu mempertahankan keseimbangan antara asupan air yang masuk dan keluar. Dengan demikian, fungsi organ-organ tubuh tidak mudah menurun dan tidak mudah terganggu oleh bakteri dan virus.
Pilihan minuman lainnya yang menyehatkan yaitu susu rendah lemak sebagai sumber kalsium, protein, dan Vitamin A.