Ini bisa dibilang salah satu pertanyaan paling klise untuk urusan relationship: Bisakah pria dan wanita (hanya) bersahabat?
Jawaban Anda mungkin terbagi tiga kelompok: Setuju, tidak setuju karena bisa saja salah satu atau dua-duanya saling cinta, atau mungkin, tergantung situasi.
Menurut saya, jawaban ketiga lebih masuk akal. Namun hal itu bukan karena tergantung situasi melainkan tergantung kedewasaan yang menjalaninya.
Penelitian terhadap topik ini ternyata sudah berlangsung lama. Dalam sebuah studi di University of Wisconsin, ditemukan fakta menarik.
Hasil studi itu menunjukkan bahwa dalam pasangan kerja pria-wanita, wanita lebih bisa diandalkan untuk tidak melanggar batas soal persahabatan antara pria dan wanita. Sementara para pria, dalam studi itu, sih, berpikir bahwa mereka tertarik pada rekan kerja wanita, dan perasaan itu berbalas.
Jadi, bisakah pria dan wanita (hanya) bersahabat tanpa embel-embel cinta atau seks? Tentu bisa, dengan catatan Anda harus mengerti empat poin ini.
1. Lebih mudah jika tidak memikirkan hubungan serius
Mungkin alasan itu membuat persahabatan antara pria dan wanita di sekolah baik-baik saja, karena memang tidak dibawa serius. Namun jadi hal yang harus dipikirkan matang-matang ketika Anda berada di lingkungan yang semuanya mau menikah atau justru sudah menikah.
2. Sama-sama single
Persahabatan antara pria dan wanita bisa berjalan seru karena Anda sama-sama single. Anda bisa bertanya soal pria kepada sahabat Anda, ia pun bisa bertanya soal wanita kepada Anda. Tidak ada yang saling cemburu kalau Anda jalan berdua, atau tidak ada yang kepo jika Anda tidak jalan berdua dengan dia.
3. Lebih tricky jika salah satu jatuh cinta
Banyak persahabatan berujung ke pernikahan. Oke saja, namun jadi kikuk dan (super) garing jika hanya Anda atau dia yang jatuh cinta, sementara yang lain tetap menganggap sahabat. Apakah Anda frustrasi karena cinta tidak dibalas lalu membubarkan persahabatan? Atau tetap mengajaknya jalan bareng meski cinta Anda dia tolak mentah-mentah?
4. Hormati pasangan masing-masing
Kedewasaan berperan penting jika Anda sudah memiliki pasangan. Anda harus menghargai perasaan pasangan Anda, atau pasangan dia. Nggak lucu, kan, jika di depan pasangannya Anda dan dia bercerita hal internal sedangkan pasangannya cuma bisa menatap nanar.
Anda dan dia mesti menetapkan aturan tersendiri. Berselingkuh dengan sahabat sendiri? Kenapa juga tidak dari dulu Anda pilih dia. Iya, kan....