Eksplorasi dunia fashion Barat dalam ekshibisi bertema China: Through The Looking Glass di Metropolitan Museum New York diadakan beberapa waktu lalu.
Dalam pameran ini, ditampilkan keindahan kebudayaan Cina serta pengaruhnya terhadap dunia faashion Barat. Salah satu yang berpartisipasi dalam ekshibisi ini adalah Farah Khan, yang sekaligus meluncurkan koleksi Fall/Winter 2016 bertajuk Chinoiserie 2.0.
Farah Khan mengangkat 4 hal utama dalam tema koleksi kali ini, yaitu visual art, Cina, busana tradisional, dan bordir atau sulaman. Hasilnya, gaun dengan kerah tinggi yang khas, ornamen atau motif yang khas, pilihan warna biru putih yang identik dengan warna guci Cina. Semuanya dikemas dalam interpretasi modern yang memungkinkan pemakainya menggunakan koleksi ini untuk acara-acara spesial.
Kesan klasik bisa didapat dari cape biru putih bercorak motif guci. Sementara cape warna-warni bercorak burung hong sangat atraktif.
Payet dan manik-manik yang membentuk corak khusus terlihat alami dan lembut dalam pilihan warna biru muda. Cocok untuk pesta formal yang diadakan siang hari. Anda bisa memadukannya dengan tas atau sepatu berwarna putih atau nude.
Walaupun sedikit dimodifikasi, busana cheongsam ini masih menunjukkan ciri khas utamanya. Memiliki kerah tinggi, dan lekat memeluk tubuh. Corak burung hong menjadi favorit dalam koleksi ini. Namun Anda juga bisa memilih corak geometris untuk pilihan yang lain.
Foto: Koleksi Farah Khan