Runway Jakarta Fashion Week 2018 dimeriahkan kehadiran desainer asal Inggris, Derek Lawlor, dalam fashion show persembahan British Council, organisasi internasional asal Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan.
Berlangsung di Fashion Tent Senayan City pada 27 Oktober 2017, show dibuka koleksi SOE Jakarta, label hits anggota Indonesia Fashion Forward.
SOE Jakarta yang tahun lalu menjadi mitra residensi Fashion Futures desainer asal Inggris, Rosella May, kali ini menghadirkan koleksi yang modern dan mencerminkan gaya wanita urban dinamis.
Koleksinya memamerkan fleksibilitas dari tenun Indonesia, seperti lurik, dan termasuk yang dibuat dengan mesin tenun tradisional, mesin tenun gedogan. Palet warna teduh seperti off-white, beige, juga abu-abu mendominasi koleksi SOE Jakarta.
Sang desainer, Monique Soeriaatmadja, menawarkan siluet modern dalam setelan yang loose, kemeja dengan obi, juga parade atasan cold shoulder.
Tertia, yang juga anggota Indonesia Fashion Forward, menjadi label kedua yang tampil di runway. Sang desainer, Tertia Enda, bermain dengan palet jewel tone, seperti biru dan kuning, palet solid yang berteriak seru seperti oranye, serta palet pastel yang manis.
Kesan feminin sangat terlihat karena siluet yang dipilih tak hanya cantik membalut tubuh, tapi juga loose dengan detail pada pinggang dan dada.
Derek Lawlor dari Inggris menutup show ini dengan koleksi terbarunya. Derek adalah desainer yang mengedepankan teknik rajut, yang ia wujudkan menjadi busana yang chic, modern, dengan siluet feminin.
Hitam, putih, dan pink pupus adalah warna pilihan Derek, yang mengolahnya menjadi busana dengan detail intricate di bagian pinggang, rok, hingga topi. Derek juga bermain dengan motif geometris pada beberapa busananya.
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018