Penghargaan lima tahunan ini diberikan kepada individu dan institusi yang setidaknya selama lima tahun terakhir telah menjadi game changer di industri fashion Tanah Air. Pia Alisjahbana Award pertama kali diadakan pada 2007, dimenangkan oleh Oscar Lawalata. Tahun 2012, piala ini diberikan kepada Itang Yunasz untuk individu, dan Cita Tenun Indonesia untuk institusi.
Tahun ini, para nominasi dipilih oleh para editor-in-chief Femina Group, yang kemudian diseleksi oleh Dewan Juri untuk memilih pemenang. Dewan Juri Pia Alisjahbana Awards 2017 terdiri atas Mari Elka Pangestu, Triawan Munaf, Irma Hadisurya, Itang Yunasz, Lynda Ibrahim, dan Yoris Sebastian.
Biyan Wanaatmadja, pemenang kategori individu, sudah 35 tahun dirinya berkarya melalui dua label andalannya yaitu Biyan, dan Studio 133 by Biyan. Karyanya tak hanya indah, namun memiliki ciri tersendiri. Klien Biyan juga tersebar di penjuru dunia.
"Dulu, saya pernah dengar bahwa profesi sebagai desainer ini pekerjaan yang penuh mimpi. Tapi kenyataannya, mimpi saja tidak cukup. Butuh ketekunan dan kegigihan. Namun, saya menjalaninya dengan tulus, tak pernah terbesit keinginan mendapat penghargaan seperti ini," ujar Biyan dalam pidato kemenangannya.
Untuk kategori institusi, penghargaan diberikan kepada The Goods Dept., yang menjadi tempat langganan anak muda untuk mendapatkan label-label lokal terbaik Indonesia.
"Kini, The Goods Dept sudah berkembang sampai memiliki 27 outlet dengan setidaknya 200 kolaborator, termasuk desainer dan label. Kami percaya, dengan senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dan mendengarkan kaum muda, fashion Indonesia bisa menembus pasar ritel global," ujar Anton Wirjono, salah satu co-founder The Goods Dept.
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018