Robert Downey Jr. menunjukkan karismanya sebagai Tony Stark alias Iron Man dalam film sekuel Captain America, "Captain America: Civil War."
Dan itu terasa sejak adegan pertama ia muncul di film ini, bahkan dalam versi lebih muda (yang cakep banget; terima kasih untuk efek visual canggih). Untungnya film ini tak terjebak menjadi film Captain America yang dibajak Iron Man. Walau rasanya seperti 'versi mini' "Avengers", tema persahabatan membuat film ini lebih pro Captain America.
Peristiwa di Lagos, Nigeria, saat Captain America (Chris Evans) merebut senjata biokimia dibantu Avengers lain, Natasha Romanoff atau Black Widow (Scarlett Johansson), Sam Wilson alias Falcon (Anthony Mackie) dan Wanda Maximoff alias Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) memicu PBB akhirnya mengeluarkan Perjanjian Sokovia (berdasarkan hancurnya negara Sokovia dalam "Avengers: Age of Ultron") yang membuat Avengers berada di bawah PBB.
Tony Stark setuju untuk tanda tangan, begitu pula Letnan James Rhodes atau War Machine (Don Cheadle). Langkah Tony didukung Natasha, juga Vision (Paul Bettany), perwujudan Jarvis dan Ultron. Pertentangan soal Perjanjian Sokovia meruncing ketika tempat penandatanganan di Wina dibom, hingga raja dari Wakanda yang vokal soal aksi Avengers tewas.
Dan pengeboman itu berbuntut pertentangan antara Steve dan Tony, karena sosok seperti James Buchanan "Bucky" Barnes (Sebastian Stan) dituduh pelakunya. Sebagai teman sejati, sang kapten pun menolong Bucky, bahkan saat Bucky dihadang sosok jagoan misterius, Black Panther, yang ternyata T'Challa (Chadwick Boseman), putra mahkota Wakanda.