Setelah keduanya bebas dari penjara, Hyun-soo menjadi tangan kanan Jae-ho. Masuk ke dalam sebuah organisasi mafia kelas atas, yang membuat Hyun-soo harus menghadapi konflik kepentingan. Jae-ho yang ternyata memiliki ambisi untuk menjadi orang nomor satu di organisasi mafia tersebut memiliki rencana untuk menjatuhkan sang presdir (Lee Kyoung-young).
Namun ternyata keadaan tidak berjalan mulus karena banyak hal, dan orang-orang di sekitar Jae-ho mengkhianatinya.
Hanya Hyun-soo yang dipercaya Jae-ho, namun di tengah konflik tersebut, Jae-ho mengetahui rahasia terbesar Hyun-soo, yang membuat dirinya harus menerima pil pahit. Di saat bersamaan, ibu Hyun-soo meregang nyawa karena menjadi korban tabrak lari. Kehilangan sang ibu membuat Hyun-soo berambisi mencari tahu siapakah yang membunuh ibunya.
Isu organisasi mafia dan politik kepentingan menjadi tema utama yang diangkat oleh sutradara Byun Sung-hyun. Tagline dalam film Korea ini adalah tentang kepercayaan; intinya, jangan percaya pada siapa pun namun percayalah pada keadaan.
Itu salah satu quotes favorit saya yang diucapkan oleh Jae-ho kepada Hyun-soo. Alur maju-mundur yang ditampilkan oleh Sung-hyun cukup memutar otak, namun keseluruhan cerita dalam film saling terhubung dengan baik. Karakter dalam film action thriller ini pun terlihat jelas dan cerita tidak mudah ditebak.
Keadaan yang tidak mendukung untuk memberikan kepercayaan dengan mudah membuat saya sebagai penonton juga kadang bertanya-tanya. Karakter siapakah yang dapat dipercaya, karena setiap karakter memiliki kepentingan sendiri dan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu terdapat beberapa adegan yang menurut saya cukup sadis dan membuat saya menutup mata saat menontonnya. Namun memang tidak sempurna kalua film action thriller tanpa adegan berlumur darah, kan?
Saya cukup terhibur dengan akting para aktor yang menurut saya sangat total. Si-wan berakting menguras emosi. Bersama D.O dari boyband EXO, Si-wan yang lebih dulu dikenal sebagai personel boyband ZE:A (kini sudah bubar) adalah aktor yang menunjukkan kedalaman akting di balik wajah manis.
Aktor kawakan Sol Kyung-gu sudah tidak perlu diragukan lagi, karena karakternya mampu membawa alur film ini menjadi menarik. "The Merciless" mewakili Korea Selatan dalam ajang bergengsi Cannes Film Festival tahun ini, dan mendapat standing ovation selama 8 menit seusai pemutarannya.
Foto: CJ Entertainment