Kedutaan Besar Australia adalah partner internasional Jakarta Fashion Week yang telah mendukung hampir satu dekade lamanya.
Di Jakarta Fashion Week (JFW) 2018, Kedutaan Besar Australia hadir dalam fashion show yang menghadirkan desainer Australia, Chris Ran Lin, bersama dua desainer/label Indonesia Fashion Forward, Jenahara dan Monday to Sunday.
Chris Ran Lin, lulusan RMIT University, Melbourne, adalah desainer busana pria Australia kelahiran Cina. Desainnya menampilkan teknik rajut yang memadukan seni tradisional dengan teknik tailoring. Ia berpartisipasi di Woolmark International Prize tahun 2016 dan 2017.
Untuk koleksi di JFW 2018, Chris menghadirkan koleksi yang sangat wearable, dalam siluet yang membalut tubuh namun tetap terlihat nyaman. Warna hijau tua, biru, dan teal mendominasi koleksinya. Manly tapi juga stylish.
Dua desainer Indonesia Fashion Forward yang berbagi runway, yaitu Monday to Sunday dan Jenahara, menampilkan koleksi yang bertolak belakang.
Dita Addlecoat dan Mellyun Xing dari Monday to Sunday menampilkan koleksi yang playful dalam warna-warna cerah dan teknik batik, termasuk celup indigo. Siluet empire dress mendominasi, dalam palet warna biru, monokromatis, dan kuning cerah.
Sesuai ciri khas desainnya yang sering memadukan garis androgini, koleksi Jenahara Black Label terlihat fierce dalam warna-warna netral cenderung maskulin (namun ada kuning cerah pula), siluet yang praktis, dan hijab yang fungsional. Jenahara Nasution, sang desainer, juga memilih detail pada rok atau kemeja).
Jenahara dan Monday to Sunday adalah alumni Australia Awards, program beasiswa dari Pemerintah Australia untuk melakukan studi, riset, dan pengembangan profesional.
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018