Revolusi radikal yang dilakukan Burberry menjelaskan bagaimana persaingan dalam dunia high fashion semakin ketat.
Pergelaran Burberry untuk koleksi Spring/Summer 2017 pada September lalu memberikan angin segar bagi para fashionista, karena dapat membeli langsung koleksi yang disuguhkan di atas runway; baik melalui online ataupun langsung di butik Burberry sendiri. Strategi ini dilakukan untuk menanggulangi persaingan belanja online yang saat ini semakin progresif. Sesuai dengan prinsip “See Now Buy Now.”
“Kami memikirkan hal ini cukup lama untuk akhirnya melakukan revolusi radikal,”ujar Christopher Bailey, CEO Burberry, seperti yang dikutip dari Telegraph. Melakukan perubahan dalam hal engagement dengan customer merupakan hal yang baru bagi Burberry, lewat pergelaran busana yang didesain sedemikian rupa dengan setting ala apartemen mewah di The Old Foyles Bookshop.
Dalam show ini, para tamu juga disuguhkan buku karya Virginia Woolf yang diletakkan di setiap kursi tamu. Bailey menyatakan, koleksi kali ini terinspirasi buku Virginia Woolf berjudul Orlando (dalam adaptasi filmnya, Tilda Swinton menjadi peran utama). Buku yang ditulis pada tahun 1928 ini merupakan literatur yang menceritakan kisah transgender. Pengaruh buku ini terlihat jelas pada setting di setiap sudut runway yang diberikan sentuhan aksen tahun 20-an.
Keseluruhan koleksi Burberry menampilkan desain uniseks dengan kombinasi tabrak dan craftsmanship yang apik. Velvet jacket untuk pria dan cavalry jacket untuk wanita cukup menarik perhatian. Permainan tekstur dan padu padan busana yang menampilkan gaya androgini direpresentasikan dengan keren.
Sebelumnya Burberry sudah melakukan pendekatan “See Now Buy Now” pada Februari lalu. Dengan memberikan live digital fashion show secara serentak di beberapa butik Burberry di seluruh dunia dan langsung dapat membeli koleksi tersebut setelah pagelaran busana berakhir dengan sistem pre-order.
Foto: Burberry