Menurut Monty Satiadarma, psikolog, kebahagiaan seseorang ditentukan oleh kemampuan menerima keadaan, melihat situasi dari sudut pandang positif, menghayati makna pengalaman hidup, merelakan pengalamannya sebagai perubahan dalam hidup, dan bisa melepaskan diri dari belenggu pengalaman emosional.
Namun tanpa disadari kita seringkali menunda kebahagiaan dengan ucapan: 'Kalau saya punya deposito sepuluh miliar rupiah, saya akan bahagia'. Atau: 'Jika anak-anak sudah sukses, saya baru bahagia'. Tapi benarkah kita akan bahagia setelah harapan tersebut terwujud? Mengapa tidak mencoba merasakan bahagia sekarang juga? Bahkan hal-hal kecil bisa membuat perasaan bahagia, kok. Coba simak kiat-kiat ringan berikut ini.