Bila Anda mencemaskan sesuatu yang belum tentu terjadi, terus-menerus menganggap diri Anda tidak berguna dan situasi yang Anda hadapi buruk sekali, ANda tidak hanya akan merasa stres tapi juga benar-benar menghadapi kegagalan. Apa yang Anda pikirkan itu berpeluang menjadi kenyataan.
Membantah keyakinan irasional berarti meminta diri sendiri untuk 'membuktikan' keyakinan irasional Anda. Kalau Anda tidak berhasil membuktikan, berarti sudah saatnya mengganti pandangan Anda dengan yang lebih rasional. Caranya, dengan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi. Hal ini akan membawa Anda ke perasaan yang lebih positif, yang disebut 'emosi' atau 'dampak'.
Banyak orang berpikir seperti contoh-contoh berikut ini. Apakah ada yang mirip Anda? Perhatikan bahwa masing-masing pernyataan irasional diikuti oleh pernyataan yang rasional.
1. Semua orang penting dalam hidupku harus mencintai aku dan setuju denganku.
Aku akan mencintai dan menghargai diriku sendiri. Kalau orang lain juga demikian, itu lebih baik lagi.
2. Aku harus setiap waktu bertindak sangat kompeten dan kapabel.
Aku akan melakukan yang terbaik, memperbaiki pekerjaanku atau menerima kesalahanku, bila ada.
3. Kalau orang bertindak tidak baik, khususnya kepadaku, aku harus menyalahkan dan menghukum mereka.
Tidak ada hukumnya, orang harus melakukan apa yang kuinginkan. Aku akan menerima mereka apa adanya, sekalipun aku tidak suka.
4. Segala sesuatu harus berhasil seperti yang kuinginkan. Kalau tidak, celaka. Aku takkan tahan.
Sayang sekali kalau ada sesuatu yang tidak berhasil sesuai yang kuinginkan. Aku mungkin bisa mengubahnya, tapi bila tidak, tidak apa-apa.
5. Lebih baik tidak menghadapi masalah daripada berisiko gagal.
Kalaupun aku sesekali gagal, aku masih bisa menerima diriku sebagai orang yang baik.
6. Kita tak berdaya melakukan apa-apa terhadap kebanyakan problema hidup.
Aku dapat menerima bahwa aku tidak suka dampak dari problema ini. Tapi sekalipun aku tidak menemukan solusi yang tepat, aku bisa melakukan kompromi-kompromi yang bisa kulakukan.
7. Sudah seharusnya aku kesal melihat problema orang lain.
Aku hanya bisa mengendalikan reaksiku sendiri, yang artinya, tetap bersikap tenang. Menjadi kesal takkan ada gunanya bagi orang lain.
8. Aku selalu harus cemas dan bergelimang dalam masalah.
Aku akan menghadapi situasi dan bertindak efektif dengan mengubah perasaanku.
9. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan ini, barulah aku bisa bersantai dan bersenang-senang.
Aku akan bersantai kapan saja aku suka dan mengatur kecepatan kerjaku.
Jika berhasil mengubah pandangan irasional menjadi pandangan rasional, Anda akan menjadi lebih realistis dan rasional dalam menghadapi kesulitan, dan perasaan Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bahagia. Mana yang Anda pilih?
Membantah keyakinan irasional berarti meminta diri sendiri untuk 'membuktikan' keyakinan irasional Anda. Kalau Anda tidak berhasil membuktikan, berarti sudah saatnya mengganti pandangan Anda dengan yang lebih rasional. Caranya, dengan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi. Hal ini akan membawa Anda ke perasaan yang lebih positif, yang disebut 'emosi' atau 'dampak'.
Banyak orang berpikir seperti contoh-contoh berikut ini. Apakah ada yang mirip Anda? Perhatikan bahwa masing-masing pernyataan irasional diikuti oleh pernyataan yang rasional.
1. Semua orang penting dalam hidupku harus mencintai aku dan setuju denganku.
Aku akan mencintai dan menghargai diriku sendiri. Kalau orang lain juga demikian, itu lebih baik lagi.
2. Aku harus setiap waktu bertindak sangat kompeten dan kapabel.
Aku akan melakukan yang terbaik, memperbaiki pekerjaanku atau menerima kesalahanku, bila ada.
3. Kalau orang bertindak tidak baik, khususnya kepadaku, aku harus menyalahkan dan menghukum mereka.
Tidak ada hukumnya, orang harus melakukan apa yang kuinginkan. Aku akan menerima mereka apa adanya, sekalipun aku tidak suka.
4. Segala sesuatu harus berhasil seperti yang kuinginkan. Kalau tidak, celaka. Aku takkan tahan.
Sayang sekali kalau ada sesuatu yang tidak berhasil sesuai yang kuinginkan. Aku mungkin bisa mengubahnya, tapi bila tidak, tidak apa-apa.
5. Lebih baik tidak menghadapi masalah daripada berisiko gagal.
Kalaupun aku sesekali gagal, aku masih bisa menerima diriku sebagai orang yang baik.
6. Kita tak berdaya melakukan apa-apa terhadap kebanyakan problema hidup.
Aku dapat menerima bahwa aku tidak suka dampak dari problema ini. Tapi sekalipun aku tidak menemukan solusi yang tepat, aku bisa melakukan kompromi-kompromi yang bisa kulakukan.
7. Sudah seharusnya aku kesal melihat problema orang lain.
Aku hanya bisa mengendalikan reaksiku sendiri, yang artinya, tetap bersikap tenang. Menjadi kesal takkan ada gunanya bagi orang lain.
8. Aku selalu harus cemas dan bergelimang dalam masalah.
Aku akan menghadapi situasi dan bertindak efektif dengan mengubah perasaanku.
9. Setelah aku menyelesaikan pekerjaan ini, barulah aku bisa bersantai dan bersenang-senang.
Aku akan bersantai kapan saja aku suka dan mengatur kecepatan kerjaku.
Jika berhasil mengubah pandangan irasional menjadi pandangan rasional, Anda akan menjadi lebih realistis dan rasional dalam menghadapi kesulitan, dan perasaan Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bahagia. Mana yang Anda pilih?