Menurut Leo Babauta, pendiri komunitas Zen Habits di Amerika Serikat yang aktif memperkenalkan konsep The Power of Less, kita sering merasa harus memasukkan berbagai unsur SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) sebelum membuat keputusan, bahkan sekadar untuk membuat pernyataan. Tak heran bila bagi orang dewasa, hidup jadi terasa berat dan complicated.
Menurut Leo, konsep The Power of Less pada intinya adalah untuk memperlihatkan bahwa hidup ini sebenarnya bisa dijalani tanpa kening berkerut atau kewaspadaan tingkat tinggi. Caranya adalah dengan pandai-pandai mengidentifikasi hal-hal yang penting dan mengeliminasi hal-hal yang tidak atau kurang penting -tentunya menurut kebutuhan dan standar masing-masing yang rasional. "Dengan begitu kita bisa membebaskan diri dari distraksi yang terjadi sehari-hari serta bisa lebih memfokuskan diri untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang kita anggap penting," tutur Leo.
Berikut ini 9 tip agar hidup Anda lebih enteng:
1. Belajar bilang 'tidak' untuk hal-hal yang tidak ingin atau tidak sanggup lagi kita kerjakan. Karena, sering kali kita menyanggupi permintaan orang lain bukan karena harus, melainkan demi pencitraan semata.
2. Batasi komunikasi online. Coba hitung, berapa banyak akses komunikasi online yang Anda miliki saat ini: e-mail, SMS, Facebook, Twitter, Skype, Whatsapp, BlackBerry, Message, Instagram, dan entah apa lagi. Jangan heran bila waktu Anda habis untuk melayani semua itu dan akhirnya kehabisan waktu untuk mengerjakan yang lebih penting.
3. Batasi ketergantungan pada televisi, games, internet, dan sebagainya, karena semua itu potensial membuat kecanduan dan menghabiskan waktu.
4. Sediakan waktu lebih banyak dengan orang-orang tercinta dan benahi komunikasi dengan mereka. Hubungan yang harmonis dengan mereka akan membuat hati Anda menjadi hangat, sehingga hidup terasa lebih ringan dan pikiran lebih jernih.
5. Sesibuk apa pun Anda, tetap sediakan waktu untuk diri sendiri. Lakukan apa saja yang ingin Anda lakukan tanpa diganggu dengan urusan lain.
6. Belajar mengenal batas 'cukup'. Ini akan melindungi Anda dari serbuan konsumerisme yang tak ada habisnya.
7. Temukan cara-cara kreatif untuk mengekspresikan kesedihan, kemarahan, atau emosi negatif lainnya. Misalnya melukis, menulis, memasak, menari.
8. Sederhanakan target hidup. Bukan berarti Anda harus menurunkannya, melainkan membuatnya lebih rasional.
9. Belajar menikmati 'tidak melakukan apa-apa' (do nothing). Biarkan alam mengambil alih sejenak hidup Anda.
Menurut Leo, konsep The Power of Less pada intinya adalah untuk memperlihatkan bahwa hidup ini sebenarnya bisa dijalani tanpa kening berkerut atau kewaspadaan tingkat tinggi. Caranya adalah dengan pandai-pandai mengidentifikasi hal-hal yang penting dan mengeliminasi hal-hal yang tidak atau kurang penting -tentunya menurut kebutuhan dan standar masing-masing yang rasional. "Dengan begitu kita bisa membebaskan diri dari distraksi yang terjadi sehari-hari serta bisa lebih memfokuskan diri untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang kita anggap penting," tutur Leo.
Berikut ini 9 tip agar hidup Anda lebih enteng:
1. Belajar bilang 'tidak' untuk hal-hal yang tidak ingin atau tidak sanggup lagi kita kerjakan. Karena, sering kali kita menyanggupi permintaan orang lain bukan karena harus, melainkan demi pencitraan semata.
2. Batasi komunikasi online. Coba hitung, berapa banyak akses komunikasi online yang Anda miliki saat ini: e-mail, SMS, Facebook, Twitter, Skype, Whatsapp, BlackBerry, Message, Instagram, dan entah apa lagi. Jangan heran bila waktu Anda habis untuk melayani semua itu dan akhirnya kehabisan waktu untuk mengerjakan yang lebih penting.
3. Batasi ketergantungan pada televisi, games, internet, dan sebagainya, karena semua itu potensial membuat kecanduan dan menghabiskan waktu.
4. Sediakan waktu lebih banyak dengan orang-orang tercinta dan benahi komunikasi dengan mereka. Hubungan yang harmonis dengan mereka akan membuat hati Anda menjadi hangat, sehingga hidup terasa lebih ringan dan pikiran lebih jernih.
5. Sesibuk apa pun Anda, tetap sediakan waktu untuk diri sendiri. Lakukan apa saja yang ingin Anda lakukan tanpa diganggu dengan urusan lain.
6. Belajar mengenal batas 'cukup'. Ini akan melindungi Anda dari serbuan konsumerisme yang tak ada habisnya.
7. Temukan cara-cara kreatif untuk mengekspresikan kesedihan, kemarahan, atau emosi negatif lainnya. Misalnya melukis, menulis, memasak, menari.
8. Sederhanakan target hidup. Bukan berarti Anda harus menurunkannya, melainkan membuatnya lebih rasional.
9. Belajar menikmati 'tidak melakukan apa-apa' (do nothing). Biarkan alam mengambil alih sejenak hidup Anda.
Tina Savitri