Hampir semua wanita ingin tampil cantik dan sedap dipandang. Tapi bedanya, ada yang keinginannya masih dalam batas wajar dan ada pula yang sangat tinggi bahkan berlebihan sehingga mau menempuh berbagai cara instan untuk tampil cantik dan awet muda. Di Amerika Serikat, operasi bedah plastik di kalangan wanita telah meningkat lebih dari 700 persen. Bahkan sebuah tayangan talk show The Oprah Show menyatakan fakta mencengangkan: hampir semua wanita berusia 30 tahun ke atas di 17 negara Asia dan Eropa mengaku pernah menjalani sedikitnya satu kali operasi plastik.
Di Indonesia, tren menyulap cantik dalam sekejap juga sudah merebak, terutama di kalangan sosialita dan selebritas. Titi DJ, misalnya. Karena tidak sanggup mengikuti latihan olahraga dan program diet ketat untuk meratakan perutnya, ia memilih menjalani liposuction di sekitar perutnya demi menjaga performance. Kris Dayanti lebih parah lagi. Dalam bukunya My Life, My Secret, salah satu Diva Indonesia ini mengaku telah menjalani beberapa kali operasi bedah plastik di wajah, sedot lemak, bahkan implantasi payudara. “Aku memang dihinggapi hasrat untuk selalu tampil cantik. Aku ingin terus menerus cantik, sempurna, dan seksi,” ujar KD dalam bukunya. Bahkan ia rutin melakukan perawatan kulit dengan stem cell dan suntik botoks sekitar 8 bulan sekali untuk menyamarkan kerutan di dahinya dan menyempurnakan siluet wajahnya.
Bukan soal fisik
Namun semakin bertambah usia, tampaknya wanita makin bijak memandang segala sesuatu, termasuk penampilan. Dari jajak pendapat PESONA terhadap wanita usia 35-50 tahun menyatakan rata-rata cukup puas dengan penampilan mereka saat ini (dibanding dengan 10 tahun lalu). Walaupun mungkin bentuk tubuh sudah tidak sekencang dulu, tetapi mereka masih tetap menjaga tubuh. Bagi mereka, cantik adalah sehat. Karenanya, untuk menjaga penampilan dan kecantikan, mereka lebih mengutamakan cara-cara alami yang aman bagi tubuh, seperti menjaga pola makan sehat dan berolah raga teratur. Fakta ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri mereka tidak terganggu karena urusan fisik.
Menurut Deepak Chopra, penulis buku-buku best seller tentang spiritualitas dan pemilik The Chopra Center for Well Being di AS, mengatakan bahwa penuaan tidak hanya persoalan fisik semata. Kebiasaan kita berpikir dan bertindak juga sangat berpengaruh. Maka dengan mengubah kedua kebiasaan tersebut, kita pun dapat mengubah penampilan menjadi lebih muda.
Bahkan kata Chopra, kita bisa 'menahan' lajunya usia dengan ikhlas menerima diri apa adanya. Sebuah survei di kalangan masyarakat berusia 100 tahun lebih menunjukkan, bahwa awet muda dan panjang umur mereka ternyata bukan kerena diet, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, atau rajin berolahraga. Kuncinya adalah dengan bersikap ikhlas, ‘mengizinkan’ apa yang terjadi pada diri mereka.
Berapa pun usia, bagaimana pun bentuk tubuh dan wajah Anda, Anda tetap bisa terlihat cantik. Karena pada dasarnya semua orang itu unik. Rasa percaya diri dan bahagia akan tumbuh ketika kita mampu menerima keunikan diri sendiri dan mencintainya apa adanya. Mungkin Anda bisa mengidolakan Oprah atau Christine Hakim. Sekalipun tidak memiliki tubuh sempurna dan kulit 'kinclong', mereka tetap memancarkan pesona tersendiri. ‘If you are confident, then you look beautiful.’
Di Indonesia, tren menyulap cantik dalam sekejap juga sudah merebak, terutama di kalangan sosialita dan selebritas. Titi DJ, misalnya. Karena tidak sanggup mengikuti latihan olahraga dan program diet ketat untuk meratakan perutnya, ia memilih menjalani liposuction di sekitar perutnya demi menjaga performance. Kris Dayanti lebih parah lagi. Dalam bukunya My Life, My Secret, salah satu Diva Indonesia ini mengaku telah menjalani beberapa kali operasi bedah plastik di wajah, sedot lemak, bahkan implantasi payudara. “Aku memang dihinggapi hasrat untuk selalu tampil cantik. Aku ingin terus menerus cantik, sempurna, dan seksi,” ujar KD dalam bukunya. Bahkan ia rutin melakukan perawatan kulit dengan stem cell dan suntik botoks sekitar 8 bulan sekali untuk menyamarkan kerutan di dahinya dan menyempurnakan siluet wajahnya.
Bukan soal fisik
Namun semakin bertambah usia, tampaknya wanita makin bijak memandang segala sesuatu, termasuk penampilan. Dari jajak pendapat PESONA terhadap wanita usia 35-50 tahun menyatakan rata-rata cukup puas dengan penampilan mereka saat ini (dibanding dengan 10 tahun lalu). Walaupun mungkin bentuk tubuh sudah tidak sekencang dulu, tetapi mereka masih tetap menjaga tubuh. Bagi mereka, cantik adalah sehat. Karenanya, untuk menjaga penampilan dan kecantikan, mereka lebih mengutamakan cara-cara alami yang aman bagi tubuh, seperti menjaga pola makan sehat dan berolah raga teratur. Fakta ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan diri mereka tidak terganggu karena urusan fisik.
Menurut Deepak Chopra, penulis buku-buku best seller tentang spiritualitas dan pemilik The Chopra Center for Well Being di AS, mengatakan bahwa penuaan tidak hanya persoalan fisik semata. Kebiasaan kita berpikir dan bertindak juga sangat berpengaruh. Maka dengan mengubah kedua kebiasaan tersebut, kita pun dapat mengubah penampilan menjadi lebih muda.
Bahkan kata Chopra, kita bisa 'menahan' lajunya usia dengan ikhlas menerima diri apa adanya. Sebuah survei di kalangan masyarakat berusia 100 tahun lebih menunjukkan, bahwa awet muda dan panjang umur mereka ternyata bukan kerena diet, tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, atau rajin berolahraga. Kuncinya adalah dengan bersikap ikhlas, ‘mengizinkan’ apa yang terjadi pada diri mereka.
Berapa pun usia, bagaimana pun bentuk tubuh dan wajah Anda, Anda tetap bisa terlihat cantik. Karena pada dasarnya semua orang itu unik. Rasa percaya diri dan bahagia akan tumbuh ketika kita mampu menerima keunikan diri sendiri dan mencintainya apa adanya. Mungkin Anda bisa mengidolakan Oprah atau Christine Hakim. Sekalipun tidak memiliki tubuh sempurna dan kulit 'kinclong', mereka tetap memancarkan pesona tersendiri. ‘If you are confident, then you look beautiful.’
Shinta Kusuma