Kata “maaf” sudah terbukti paling manjur untuk meredakan kekecewaan seseorang. Sayangnya, banyak orang yang mengucapkan maaf hanya sekadar memenuhi tuntutan sosial dan norma kesopanan. Ketika bulan puasa dan Lebaran, misalnya, orang menjadi sangat mudah mengucapkan maaf. Dan ada semacam keharusan untuk memaafkan orang lain. Padahal, mungkin hati masih dongkol.