Menurut Alexander Sriewijono, psikolog dan konsultan pengembangan diri dari Daily Meaning, ibarat membangun sebuah gedung, kita memerlukan blue print (cetak biru). Keberhasilan kita melakukan perubahan sangat tergantung pada 'isi' pikiran seseorang. “Pada dasarnya seseorang enggan berubah karena takut akan ketidakpastian. Belum tentu dengan mengubah kebiasaan, hidup mereka akan lebih baik daripada saat ini. Belum tentu mereka lebih happy jika menjalani kebiasaan baru itu,” ungkap Alexander.
Jika kita sendiri kurang yakin bahwa perubahan yang dilakukan akan membawa hasil yang menyenangkan, maka niat kita pun setengah hati. Kita akan mencari seribu cara untuk menundanya. Sebaliknya jika yakin bahwa dengan mengubah suatu kebiasaan hidup kita akan lebih baik, kita akan berjuang sekuat tenaga untuk menjalani perubahan tersebut tanpa mengeluh.
Sebelum merumuskan resolusi, kita perlu mengidentifikasi dan meng-install ulang software di kepala kita yang tidak sinkron (incompatible) atau menjadi kendala untuk berubah. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan: