Sejak dua tahun terakhir, putri sulung saya (14 tahun) mulai menjauhi saya dan menunjukkan sikap memberontak. Padahal, sebelumnya dia anak manis penurut dan sangat dekat dengan saya. Dulu dia senang melihat saya berdandan, dan bangga bila saya dipuji cantik oleh orang lain.
Belakangan ini, setiap kali melihat saya tampil cantik saat akan ke kantor atau ke pesta, sikapnya seperti mencibir. Puncaknya, ketika seorang teman prianya memuji saya cantik, putri saya 'meledak', “Mama sudah tua masih centil!” Saya pun tersentak. Apakah putri saya merasa cemburu pada ibunya sendiri? Tapi, menurut psikolog, hal itu bisa saja terjadi. Sejak itu, saya berusaha tampil lebih sederhana agar putri remaja saya tak lagi merasa pamornya tertutupi. Saya juga berusaha mendekati dia lagi dengan cara yang lebih keibuan.
Syukurlah, kami sekarang mulai dekat lagi.
Belakangan ini, setiap kali melihat saya tampil cantik saat akan ke kantor atau ke pesta, sikapnya seperti mencibir. Puncaknya, ketika seorang teman prianya memuji saya cantik, putri saya 'meledak', “Mama sudah tua masih centil!” Saya pun tersentak. Apakah putri saya merasa cemburu pada ibunya sendiri? Tapi, menurut psikolog, hal itu bisa saja terjadi. Sejak itu, saya berusaha tampil lebih sederhana agar putri remaja saya tak lagi merasa pamornya tertutupi. Saya juga berusaha mendekati dia lagi dengan cara yang lebih keibuan.
Syukurlah, kami sekarang mulai dekat lagi.
Renata Aprilia - Jakarta