Tahukah Anda bahwa kesadaran akan bekerja mengikuti apa yang Anda tanamkan dalam pikiran dan perasaan? Jadi kalau Anda ingin awet muda, jangan pernah berpikir dan merasa bahwa Anda sudah tua.
"Kita adalah apa yang kita pikirkan. Karena itu, kita harus pandai-pandai menanamkan pola pikir yang tepat menyangkut diri kita," kata Barbara Morris, penulis dua buku laris Put Old On Hold dan Why Boomer Women Become Their Mothers. "Bila kita selalu merasa muda, cantik, dan sehat -berapapun usia kita- maka alam semesta dengan berbagai cara akan membantu kita untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan dan rasakan." Berpikir muda dan sehat bisa dilatih -dengan disiplin dan sepenuh kesadaran- lewat cara-cara berikut:
Berani menghadapi tantangan
Karena usia sudah 40+, Anda tidak berani lagi menghadapi perubahan dalam hidup, apalagi yang ekstrem? Stop berpikir seperti itu. Bahkan kalau perlu tantang diri Anda untuk menghadap banyak perubahan dalam hidup keseharian. Nikmati saja perubahan itu, dan yakinlah Anda akan menemukan sesuatu yang menyenangkan di tengah atau ujungnya.
Memiliki passion
Mengutip Dr. Mehmet Oz dalam bukunya You: Staying Young: The Owner's Manual for Extending Your Warranty, selain menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga, memiliki passion dalam hidup merupakan faktor penting agar kita tetap awet muda -bisa 'memangkas' 13 tahun dari usia biologis kita. Melakukan hobi atau minat tertentu, termasuk kegiatan seks, akan memicu pelepasan hormon oxytocin, serotonin, yang membuat tubuh menjadi relaks. Perasaan nyaman itu akan menghambat pelepasan hormon-hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Tetap bekerja dan belajar
Menurut biro statistik Australia, orang-orang yang masih aktif bekerja atau menuntut ilmu di usia 45-74 tahun mengalami jauh lebih sedikit gangguan kesehatan kronis -antara lain penyakit-penyakit kardiovaskular dan arthritis- ketimbang mereka yang telah pensiun di rentang usia yang sama. Alasannya, dari hari ke hari mereka punya alasan yang jelas untuk bangun di pagi hari, melakukan pekerjaan, dan mengharapkan datangnya hari gajian setiap bulan.
Bersikap optimistis
Riset yang dilakukan University of Pittsburg mengungkapkan, kaum wanita yang memiliki sikap-sikap pesimistis (tidak percaya diri, sulit mempercayai orang lain, sinis) 14% lebih cepat mati ketimbang wanita yang bersikap optimistis. Kaum pesimistis ini juga 30% lebih banyak yang meninggal akibat penyakit jantung, dan lebih banyak yang mengidap tekanan darah tinggi, diabetes, dan kecanduan rokok. Sebaliknya, wanita-wanita optimistis terbukti memiliki lebih banyak teman dan jejaring sosial yang lebih luas, yang membuat mereka selalu punya 'tempat bersandar' di saat kritis.
Memiliki kehidupan spiritual yang baik
Orang yang merasa nyaman dalam hubungannya dengan Tuhan dan selalu berprasangka baik kepada-Nya memiliki kualitas mental yang lebih sehat serta lebih berbahagia. Itu hasil penelitian Mental Health Foundation of Australia. Sebaliknya, orang yang kerap bersikap sinis terhadap Tuhan atau yang kerap meragukan kebaikan hati-Nya biasanya sulit berbahagia.
"Kita adalah apa yang kita pikirkan. Karena itu, kita harus pandai-pandai menanamkan pola pikir yang tepat menyangkut diri kita," kata Barbara Morris, penulis dua buku laris Put Old On Hold dan Why Boomer Women Become Their Mothers. "Bila kita selalu merasa muda, cantik, dan sehat -berapapun usia kita- maka alam semesta dengan berbagai cara akan membantu kita untuk mewujudkan apa yang kita pikirkan dan rasakan." Berpikir muda dan sehat bisa dilatih -dengan disiplin dan sepenuh kesadaran- lewat cara-cara berikut:
Berani menghadapi tantangan
Karena usia sudah 40+, Anda tidak berani lagi menghadapi perubahan dalam hidup, apalagi yang ekstrem? Stop berpikir seperti itu. Bahkan kalau perlu tantang diri Anda untuk menghadap banyak perubahan dalam hidup keseharian. Nikmati saja perubahan itu, dan yakinlah Anda akan menemukan sesuatu yang menyenangkan di tengah atau ujungnya.
Memiliki passion
Mengutip Dr. Mehmet Oz dalam bukunya You: Staying Young: The Owner's Manual for Extending Your Warranty, selain menjalani pola makan sehat dan rutin berolahraga, memiliki passion dalam hidup merupakan faktor penting agar kita tetap awet muda -bisa 'memangkas' 13 tahun dari usia biologis kita. Melakukan hobi atau minat tertentu, termasuk kegiatan seks, akan memicu pelepasan hormon oxytocin, serotonin, yang membuat tubuh menjadi relaks. Perasaan nyaman itu akan menghambat pelepasan hormon-hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Tetap bekerja dan belajar
Menurut biro statistik Australia, orang-orang yang masih aktif bekerja atau menuntut ilmu di usia 45-74 tahun mengalami jauh lebih sedikit gangguan kesehatan kronis -antara lain penyakit-penyakit kardiovaskular dan arthritis- ketimbang mereka yang telah pensiun di rentang usia yang sama. Alasannya, dari hari ke hari mereka punya alasan yang jelas untuk bangun di pagi hari, melakukan pekerjaan, dan mengharapkan datangnya hari gajian setiap bulan.
Bersikap optimistis
Riset yang dilakukan University of Pittsburg mengungkapkan, kaum wanita yang memiliki sikap-sikap pesimistis (tidak percaya diri, sulit mempercayai orang lain, sinis) 14% lebih cepat mati ketimbang wanita yang bersikap optimistis. Kaum pesimistis ini juga 30% lebih banyak yang meninggal akibat penyakit jantung, dan lebih banyak yang mengidap tekanan darah tinggi, diabetes, dan kecanduan rokok. Sebaliknya, wanita-wanita optimistis terbukti memiliki lebih banyak teman dan jejaring sosial yang lebih luas, yang membuat mereka selalu punya 'tempat bersandar' di saat kritis.
Memiliki kehidupan spiritual yang baik
Orang yang merasa nyaman dalam hubungannya dengan Tuhan dan selalu berprasangka baik kepada-Nya memiliki kualitas mental yang lebih sehat serta lebih berbahagia. Itu hasil penelitian Mental Health Foundation of Australia. Sebaliknya, orang yang kerap bersikap sinis terhadap Tuhan atau yang kerap meragukan kebaikan hati-Nya biasanya sulit berbahagia.
Tina Savitri