Setiap orang perlu memiliki me time, yaitu waktu untuk diri sendiri. Tujuannya untuk mengenal dan merasa nyaman, yang akan meningkatkan rasa percaya diri. "Me time adalah sarana untuk membebaskan diri dari rutinitas sehari-hari guna mendapatkan energi baru untuk menghadapi rutinitas itu lagi," ucap Anna Surti Ariani, psikolog dari Medicare Clinic, Jakarta. Apalagi untuk wanita usia matang yang sudah cukup lama berumah tangga, sesekali perlu jeda atau refreshing.
Manfaat positif dari me time tidak hanya dirasakan oleh istri, tapi juga suami, dan anggota keluarga lain. Misalnya ketika istri menghilang sejenak untuk menjalani me time, suami berkesempatan untuk lebih dekat dengan anak dan mengetahui keadaan rumah tangga. Jika selama itu anak-anak lebih lengket dengan ibunya, inilah saat para suami untuk mengambil hati anak. Sepulang me time, istri tentu lebih segar dan relaks. Sehingga hubungan dengan suami dan anak yang terkadang menguras emosi akan lebih 'cair'.
Dalam hal ini dukungan dari suami sangat dibutuhkan. Memang, reaksi suami tak selalu positif bila istri berniat keluar dari rutinitas harian. Mungkin suami tak menyadari pentingnya me time bagi istri. Mereka menganggap istri mereka sudah cukup bahagia dengan berbagai kesibukan selama itu. Namun sebaliknya banyak pula suami yang senang bila istrinya mempunyai me time. Sebab suami memanfaatkan waktu ini untuk melakukan hobi sepuas-puasnya, tanpa khawatir 'diprotes' istri, misalnya.
Jika suami Anda bereaksi negatif terhadap me time Anda, sebaiknya jangan langsung emosi. Reaksi suami yang cenderung negatif sebenarnya bukan tanpa sebab. Karena pada umumnya suami tidak terbiasa mengurusi rumah tangga, maka dia panik jika Anda berencana pergi meninggalkan rumah, walaupun hanya sebentar.
Alasan lain adalah masalah dana. Jika suami Anda tipe perencana keuangan, ia tentu khawatir bila Anda akan menggunakan dana keluarga untuk me time Anda. Sedangkan suami tipe priyayi atau konservatif, akan keberatan bila Anda 'menghilang' karena takut tidak ada yang meladeni dirinya dan anak-anak.
Dalam melakukan me time, sebaiknya perhatikan juga 'rambu-rambu'nya. Misalnya, Anda mungkin perlu menunda berwisata ke luar kota bersama sahabat bila suami sedang banyak pekerjaan atau ada proyek besar yang membutuhkan perhatian dan bantuan Anda. Atau, Anda dan suami sedang sama-sama stres karena berbagai kondisi, seperti baru pindah rumah, atau ada keluarga dekat yang berkabung, anak-anak dalam masa ujian, atau akan memasuki sekolah baru.