Gadis kecil Anda sudah menjelang remaja? Itu artinya Anda perlu mempersiapkan diri sebagai orang tua seorang remaja putri. Dan itu belum tentu mudah, khususnya karena di abad informasi yang serba instan ini putri Anda terekspos pada segala macam informasi yang dulu belum ada atau belum menjadi masalah. Anda perlu memahami apa yang terjadi pada diri anak anda ketika ia memasuki usia remaja putri alias pubertas. Dorongan hormon
Otak remaja mengeluarkan sejenis hormon yang disebut gonadotropin-releasing hormone, disingkat GnRH. Bila GnRH mencapai kelenjar pituary (kelenjar mirip kacang polong yang terletak persis di bawah otak), kelenjar ini melepaskan dua macam hormon pubertas lagi ke aliran darah, yaitu luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). Pada anak perempuan, kedua hormon ini mengarah ke indung telur dan merangsangnya untuk memproduksi hormon lain yaitu estrogen. Estrogen, bersama-sama dengan FSH dan LH, membuat tubuh si gadis kecil tumbuh dan berkembang. Masa pubertas bagi si gadis kecil dimulai antara usia 8 hingga 13 tahun.
Perlu diketahui bahwa setiap orang melalui masa ini sesuai jadwal tubuhnya sendiri. Itu sebabnya, mengapa beberapa orang temannya sudah tumbuh lebih besar dari dirinya, atau sebaliknya. Pertumbuhan pesat ini berlangsung dua hingga tiga tahun. Dalam tempo setahun bisa saja gadis Anda bertambah jangkung 8-10 sentimenter. Bersamaan dengan itu, perubahan-perubahan lain pun terjadi. Tubuhnya semakin berisi, payudara mulai tumbuh dan pinggul bertambah lebar. Biasanya sekitar 2 tahun setelah perubahan berawal, ia mendapat haid yang pertama.
